Salah Kaprah, 7 Kebiasaan Sehat Ini Justru Mempercepat Penuaan

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 12 Mei 2025 | 13:48 WIB
Salah Kaprah, 7 Kebiasaan Sehat Ini Justru Mempercepat Penuaan
Ilustrasi hidup sehat (Shutterstock)

Suara.com - Menjalani gaya hidup sehat memang penting untuk menjaga tubuh tetap bugar dan awet muda. Namun, tidak semua kebiasaan yang tampak sehat benar-benar baik jika dilakukan secara berlebihan atau tanpa pemahaman yang tepat.

Beberapa justru dapat berdampak negatif, termasuk mempercepat proses penuaan.

Berikut tujuh kebiasaan yang sering dianggap sehat namun ternyata bisa membuat kamu menua lebih cepat:

1. Olahraga Kardio Secara Berlebihan

Ilustrasi lari di tempat (freepik.com/senivpetro)
Ilustrasi lari di tempat (freepik.com/senivpetro)

Olahraga, khususnya kardio, memang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan metabolisme. Tapi jika dilakukan secara intens tanpa waktu istirahat yang cukup, justru dapat meningkatkan kadar hormon kortisol (hormon stres).

Menurut Harvard Health Publishing, kortisol yang tinggi secara kronis bisa mempercepat kerusakan kolagen dan mempercepat tanda-tanda penuaan kulit.

2. Terlalu Sering Minum Jus Buah

Jus buah mengandung vitamin, tapi juga sarat dengan gula alami dan minim serat.

Berdasarkan American Academy of Dermatology (AAD), gula yang berlebihan dalam tubuh bisa memicu proses glikasi, yaitu kerusakan kolagen akibat menempelnya molekul gula pada protein kulit. Ini membuat kulit kehilangan elastisitas dan muncul garis halus lebih cepat.

Baca Juga: Lagi Tren di Kalangan Artis, Mengenal Olahraga Padel yang Ditekuni Mahalini Dkk

3. Terlalu Bergantung pada Suplemen

Mengonsumsi suplemen dianggap praktis untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Namun, asupan vitamin seperti A, E, dan selenium dalam jumlah berlebihan justru dapat merusak sel dan jaringan.

Studi National Institutes of Health (NIH) juga menunjukkan bahwa konsumsi suplemen antioksidan tertentu dalam dosis tinggi dapat mengganggu mekanisme pertahanan alami tubuh terhadap stres oksidatif.

4. Menghindari Semua Jenis Lemak

Banyak orang menghindari lemak demi menjaga berat badan, padahal tubuh membutuhkan lemak sehat.

Menurut Mayo Clinic, lemak seperti omega-3 penting untuk menjaga kesehatan kulit, otak, dan hormon. Kekurangan lemak dapat menyebabkan kulit kering, mudah iritasi, dan lebih cepat muncul kerutan.

5. Kurang Tidur Demi "Produktivitas Sehat"

Bangun pagi untuk olahraga atau bekerja sering dianggap bagian dari hidup sehat. Namun, jika mengorbankan waktu tidur, efeknya bisa kontraproduktif.

Sleep Foundation mencatat, kurang tidur menyebabkan tubuh tidak sempat memperbaiki sel-sel yang rusak, termasuk sel kulit. Hasilnya: kulit kusam, mata panda, dan garis halus lebih cepat muncul.

6. Konsumsi Produk “Sugar-Free” Berlebihan

Mengganti gula dengan pemanis buatan kerap dianggap pilihan sehat, terutama untuk diet.

Namun, riset Frontiers in Nutrition (2020) menunjukkan bahwa beberapa pemanis buatan seperti aspartam atau sucralose dapat mengganggu mikrobioma usus, memicu peradangan, dan bahkan berdampak pada metabolisme. Peradangan kronis ini turut berkontribusi dalam proses penuaan sel.

7. Terlalu Sering Mencuci Wajah

Menjaga kebersihan wajah memang penting, tetapi mencuci wajah terlalu sering, terutama dengan pembersih berbahan keras, dapat merusak skin barrier atau lapisan pelindung alami kulit. Akibatnya, kulit menjadi kering, sensitif, dan cepat menua. Hal ini disebutkan dalam American Academy of Dermatology (AAD).

Kebiasaan sehat memang penting, namun harus dilakukan dengan bijak. Terlalu ekstrem atau tanpa memperhatikan kebutuhan tubuh justru bisa menjadi bumerang.

Kunci dari penuaan yang sehat bukan hanya dalam melakukan hal yang “baik”, tetapi melakukannya secara seimbang dan penuh kesadaran.

Setiap tubuh memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, tergantung usia, aktivitas, kondisi hormon, dan faktor genetik. Apa yang terlihat sehat bagi satu orang belum tentu cocok untuk orang lain.

Misalnya, seseorang yang sudah mengalami penurunan kadar kolagen alami seiring usia, membutuhkan pola makan dan olahraga yang lebih berfokus pada peremajaan sel dan pemulihan, bukan sekadar pembakaran kalori.

Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum mengubah pola hidup secara drastis bisa menjadi langkah awal untuk mencegah penuaan dini akibat salah kaprah gaya hidup sehat.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI