Bukan Sekadar Tanggal: Cara Mencari Hari Baik untuk Menikah

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 12 Mei 2025 | 16:46 WIB
Bukan Sekadar Tanggal: Cara Mencari Hari Baik untuk Menikah
Ilustrasi menikah (Unsplash/Sandy Millar)

Suara.com - Menikah bukan sekadar menyatukan dua hati, tapi juga dua keluarga, dua budaya, bahkan dua pandangan hidup. Maka tak heran jika memilih hari baik untuk menikah saja bisa jadi topik diskusi panjang.

Bagi sebagian pasangan, tanggal pernikahan dianggap sebagai simbol awal perjalanan rumah tangga. Karenanya, banyak yang percaya pentingnya memilih hari baik untuk menikah—hari yang diyakini membawa keberuntungan, kelancaran, dan keharmonisan dalam hidup berumah tangga.

Namun, apa sebenarnya hari baik itu? Bagaimana cara menentukannya di tengah beragam tradisi, keyakinan, dan gaya hidup modern? Berikut panduan mencari hari baik untuk menikah, dari pendekatan tradisional hingga prakti

Cara Mencari Hari Baik untuk Menikah

Jika melihat pada perhitungan masyarakat Jawa menggunakan Primbon, cara mencari hari baik untuk menikah bisa dilakukan dengan beberapa langkah.

Intinya, perhitungan dilakukan dengan mempertimbangkan weton Jawa dengan jumlah neptu pada hari lahir masing-masing, sehingga ditemukan hari yang tepat.

Pertama, Tentukan Nilai Hari Kelahiran dan Hari Pasaran Jawa Calon Pengantin

Masing-masing hari lahir memiliki nilai atau neptu pada perhitungan masyarakat Jawa. Misalnya saja, calon mempelai wanita memiliki hari lahir Selasa Pon, berarti memiliki neptu masing-masing 3 dan 7, kemudian dijumlahkan sehingga memiliki nilai neptu hari lahir 10.

Kemudian perhitungan serupa juga dilakukan pada calon mempelai pria, misalnya pria memiliki hari lahir Sabtu Kliwon, sehingga neptunya adalah 9 dan 8. Ketika dijumlahkan maka totalnya adalah 17, yang menjadi neptu mempelai pria.

Baca Juga: Mencari Hari Baik Beli Mobil di Bulan Mei 2025? Ini Rekomendasi Menurut Primbon Jawa

Setelah ditemukan neptu dari hari lahir kedua calon mempelai, kemudian jumlahnya keduanya. Pada konteks ini, jumlahnya adalah 10 dan 17, sehingga total 27.

Hasil penjumlahan ini kemudian dicocokkan dengan tabel yang telah ada di Primbon Jawa, dengan keterangan sebagai berikut:

  • Pegat = 19 = Jodoh
  • Ratu = 20 = Topo
  • Jodoh = 21 = Tinari
  • Topo = 22 = Padu
  • Tinari = 23 = Sujanan
  • Padu = 24 = Pesti
  • Sujanan = 25 = Pegat
  • Pesthi = 26 = Ratu
  • Pegat = 27 = Jodoh
  • Ratu = 28 = Topo
  • Jodoh = 29 = Tinari
  • Topo = 30 = Padu
  • Tinari = 31 = Sujanan
  • Padu = 32 = Pesthi
  • Sujanan = 33 = Pegat
  • Pesthi = 34 = Ratu
  • Pegat = 35 = Jodoh
  • Ratu = 36 = Topo

Dengan melihat ketentuan ini, maka jumlah neptu 27 adalah jodoh. Setelah ditemukan nilai ini, Anda dapat melanjutkannya ke perhitungan hari baik untuk melangsungkan acara pernikahan.

Kedua, Cara Menghitung Weton dan Sisa Neptu untuk Hari Pernikahan

Setelah diketahui jumlah neptu dari pasangan yang akan menikah, angka ini kemudian dibagi dengan 7. Sisanya menjadi acuan perhitungan primbon jodoh yang tepat. Misalnya dengan perhitungan neptu di atas, berarti:

27/7 = 3. sisa 6

Sisa 6 sendiri berarti Bumikepetak, yang artinya berhati lapang, banyak mengalami cobaan, dan ringantan hidup, namun pekerja keras. Hari dengan neptu 7 adalah Jumat. Nah untuk penentuan bulan yang baik, Anda juga dapat menggunakan perhitungan ini.

Ada 4 bulan utama yang dianggap jadi momen tepat mengadakan hari pernikahan. Keterangan tentang bulan dan hari baiknya adalah sebagai berikut:

  • Bulan Jamadilakhir, hari tidak baik Jumat, hari angker Rabu dan Kamis, hari sial Selasa Legi, tanggal nahas 10 dan 14, tanggal sangar 18, dan tanggal bangas padewan 10 dan 14.
  • Bulan Rajab, hari tidak baik Jumat, hari angker Rabu dan Kamis, hari taliwangke Rabu Pahing, tanggal nahas 2 dan 14, tanggal sangar 18, tanggal bangas padewan 13 dan 27.
  • Bulan Ruwah, hari tidak baik Jumat, hari angker Rabu dan Kamis, hari taliwangke Kamis Pon, tanggal nahas 12 dan 13, tanggal sangar 26, tanggal bangas padewan 4 dan 28
  • Bulan Besar, hari tidak baik Senin dan Selasa, hari angker Sabtu dan Minggu, hari taliwangke Selasa Legi, taggal tidak baik 25, tanggal bangas padewan 6 dan 20

Menentukan hari baik untuk menikah tak harus jadi beban. Yang paling penting adalah makna dan kesiapan di baliknya. Karena hari baik sejatinya adalah hari ketika dua hati saling percaya dan siap berjalan bersama, dalam suka maupun duka.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI