Suara.com - Stres merupakan hal yang bisa dialami siapa saja. Namun, apabila tidak dikelola dengan baik, stres dapat memengaruhi kesehatan. Bahayanya, stres bahkan bisa memperpendek usia.
Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan atau perasaan sehari-hari yang dianggap normal ternyata bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang berada dalam tekanan.
Tubuh dan pikiran yang terus-menerus stres akan bekerja lebih keras, membuat sistem kekebalan melemah dan risiko penyakit meningkat. Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda stres sejak dini agar bisa segera diatasi.
Dikutip dari Times of India, berikut ini tanda stres yang diam-diam bisa memperpendek usia kamu.
1. Mudah Lelah

Apabila pola tidur kamu sudah teratur selama 7-8 jam, tetapi tetap bangun dalam keadaan lelah, bisa jadi kamu sedang mengalami stres berat. Bahkan saat kamu merasa sudah tertidur, tetapi tubuh masih dalam mode siaga tinggi sehingga merasa tidur tidak nyenyak, itu merupakan tanda stres.
Kelelahan terus menerus itu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, mempercepat penuaan, dan meningkatkan risiko penyakit serius, seperti diabetes dan jantung. Jangan biarkan rasa lelah terus berlanjut. Utamakan tidur berkualitas dan kelola stres pada malam hari.
2. Nyeri dan Sakit Tanpa Sebab

Sakit leher, sakit punggung bawah, dan rahang kaku bisa jadi bukan sekadar tanda-tanda penuaan. Penyakit itu bisa merupakan manifestasi fisik dari stres berat yang kamu alami.
Baca Juga: 6 Tips Kesehatan Populer Ini Ternyata Bisa Merusak Tubuh Perempuan
Saat mengalami stres, otot-otot menegang dan bisa berubah menjadi nyeri kronis. Kebanyakan orang tidak menyadari apabila nyeri otot seperti itu merupakan tanda stres karena tubuh sedang mengalami tekanan emosional. Apabila dirasakan terus menerus, penyakit itu dapat memperpendek usia kamu.
3. Mati Rasa

Stres tidak selalu muncul dalam bentuk kecemasan atau kepanikan. Terkadang, seseorang merasa hampa, tidak peduli, atau kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasanya menyenangkan.
Mati rasa seperti itu merupakan tanda yang sering diabaikan karena tidak disadari. Perasaan ini bisa menjadi mekanisme pertahanan otak terhadap tekanan berlebihan.
Namun, jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi depresi atau kebiasaan coping yang tidak sehat, seperti makan minum berlebihan, hingga munculnya perilaku yang berisiko. Kondisi ini dapat memperpendek usia apabila dibiarkan terus menerus.
4. Mudah Lupa

Kesulitan mengingat hal-hal kecil, seperti tempat meletakkan kunci atau jadwal janji temu, bisa menjadi tanda bahwa otak kewalahan oleh stres. Stres kronis bukan sekadar masalah emosional, tetapi dapat memengaruhi fungsi kognitif, termasuk memori jangka pendek yang penting untuk aktivitas sehari-hari.
Perubahan fungsi otak akibat stres ini juga dapat memunculkan penyakit, seperti demensia dan gangguan kesehatan mental lainnya. Jangan meremehkan otak yang sedang stres. Lakukan kebiasaan sehat yang dapat mengembalikan fungsi otak, seperti membuat jurnal atau mengerjakan teka-teki silang.
5. Ingin Makan Banyak

Pernahkah kamu merasa selalu ingin makan meski tidak lapar? Bisa jadi itu menjadi tanda-tanda stres yang tidak kamu sadari.
Stres meningkatkan keinginan untuk makan makanan berlemak dan mengandung kadar gula yang tinggi dengan mengacaukan hormon ghrelin dan leptin.
Makan karena stres kronis dapat menyebabkan penambahan berat badan, terutama lemak perut visceral yang berbahaya, memunculkan masalah metabolisme, dan risiko kematian dini.
Mulailah bersikap baik kepada diri sendiri, merencanakan hal baik ke depan, sediakan makanan sehat dan makan dengan penuh kesadaran.