Anak emas biasanya adalah pembicara dan mampu menarik perhatian banyak orang. Mereka adalah pusat perhatian di pesta rumah. Semua anak lain di lingkaran pertemanan mereka mengaguminya.
Mereka sering kali dibekali dengan keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan meyakinkan, sementara mereka sendiri tidak mudah percaya. Mereka juga memiliki bakat alami untuk olahraga dan permainan luar ruangan.
Sebuah studi tahun 2021 mengeksplorasi "konsep meniru melalui penularan sosial, perilaku menghindar dari seorang anak, dan efek dari strategi pengaturan untuk mengatasi situasi yang membuat stres," sebagai efek dari gaya pengasuhan narsistik pada perkembangan sosial anak-anak.
6. Mereka peka terhadap kritik
Anak ini tahu bahwa mereka eksklusif. Mereka tahu bahwa mereka tidak seperti anak-anak lainnya. Sering kali, mereka menempatkan diri mereka pada kedudukan yang lebih tinggi daripada yang seharusnya.
Karena sangat sensitif terhadap kritik, mereka tidak suka dicaci maki atas apa pun yang mereka katakan atau lakukan.
7. Mereka mencari kesempurnaan
Sejak usia sangat muda, anak emas cenderung terobsesi dengan kesempurnaan. Mereka ingin pakaian mereka bersih dan rapi, makanan sesuai keinginan mereka, kamar mereka tertata dan teratur, dan pekerjaan rumah mereka bebas dari kesalahan.
Mereka frustrasi ketika gagal memenuhi harapan mereka yang tidak realistis. Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa sosialisasi orang tua yang dicirikan oleh rasa bersalah dan penarikan cinta mungkin umum terjadi pada perkembangan dua dimensi perfeksionisme yang berbeda.
Baca Juga: Kijang Rover: Dulu Tunggangan Jenderal, Sekarang Jadi Buruan Kolektor
Sindrom anak emas memiliki efek yang bertahan lama hingga dewasa. Namun, banyak yang gagal melihat kepribadian rapuh yang terbentuk, di balik topeng aura dan kemewahan. Segala sesuatu yang mereka sentuh adalah emas (karena itulah namanya) hingga mereka tumbuh dewasa dan dunia mereka hancur menjadi reruntuhan disorientasi.