Suara.com - Di tengah derasnya arus informasi yang bisa kita peroleh, kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu keterampilan yang penting untuk dimiliki.
Berpikir kritis merupakan proses kognitif dalam menganalisis, mengevaluasi, dan menafsirkan informasi untuk membuat keputusan yang tepat dan memecahkan masalah.
Dengan berpikir kritis, seseorang bisa melihat suatu persoalan secara objektif, mengurai informasi, hingga menilai kebenaran berdasarkan bukti yang ada.
Berpikir kritis bukan hanya sekadar pintar berargumen. Ini tentang bagaimana kita mampu mengarahkan pikiran secara sadar, logis, dan terbuka.
Dalam kehidupan sehari-hari, berpikir kritis dapat membuat kita lebih waspada terhadap informasi palsu, bias pribadi, dan tekanan sosial.
Dikutip dari laman Forbes pada Kamis, 15 Mei 2025, berikut ini merupakan 5 manfaat dari berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari.

1. Membantu membuat keputusan yang lebih bijak
Alih-alih langsung mengikuti insting atau pendapat mayoritas, orang yang berpikir kritis akan menelaah fakta dan mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil langkah.
2. Menyelesaikan masalah secara efektif
Baca Juga: Seberapa Penting Berpikir Kritis di Era Informasi?
Berpikir kritis memudahkan kita untuk melihat akar permasalahan, mengeksplorasi solusi, dan mengevaluasi mana yang paling layak diterapkan.
3. Lebih jeli dalam berpikir
Kita jadi lebih jeli terhadap kecenderungan berpikir yang keliru, seperti menyukai informasi yang hanya mendukung pandangan kita atau ikut-ikutan opini kelompok.
4. Menajamkan kemampuan berkomunikasi
Orang yang berpikir kritis cenderung lebih pandai menyampaikan argumen secara logis dan mendengarkan lawan bicara tanpa mudah tersulut emosi.
5. Lebih objektif melihat persoalan
Dengan berpikir kritis, kita bisa lebih objektif dalam melihat persoalan sosial dan politik, serta tidak mudah terpecah hanya karena perbedaan pandangan.
6. Pengetahuan lebih luas
Pemikir kritis secara aktif mencari berbagai sumber informasi, memastikan mereka memiliki pemahaman yang komprehensif tentang isu-isu kompleks.
Ini memberdayakan mereka untuk terlibat dalam diskusi yang bermakna dan berkontribusi secara konstruktif terhadap komunitas mereka.
Cara Melatih Berpikir Kritis
Berpikir kritis bukan bakat bawaan, melainkan keterampilan yang bisa diasah. Masih dikutip dari laman Forbes, berikut adalah hal yang dapat kamu lalkukan jika ingin berpikir kritis.

1. Tumbuhkan rasa ingin tahu
Sering-seringlah bertanya "mengapa" atau "bagaimana" terhadap sesuatu yang kamu temui. Jangan puas dengan penjelasan di permukaan.
2. Latih kemampuan analisis
Coba pecah suatu masalah menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah dipahami dan diselesaikan.
3. Periksa ulang sumber informasi
Jangan mudah percaya hanya karena sesuatu viral atau populer. Pastikan sumbernya bisa dipercaya dan datanya akurat.
4. Refleksi terhadap keyakinan pribadi
Sesekali, tinjau ulang pandangan atau pendapatmu sendiri. Bisa jadi, selama ini kamu terpengaruh oleh bias yang tidak disadari.
5. Terbuka terhadap kritik dan perbedaan pendapat
Bersikaplah rendah hati dan sadar bahwa kamubisa salah. Pengetahuan adalah proses yang berkelanjutan, terbuka untuk mengakui kesalahan atau kesenjangan dalam pemahaman.
6. Cocokkan nilai pribadi dengan pandangan yang dianut
Jangan sampai kamu meyakini sesuatu hanya karena semua orang di sekitarmu mempercayainya, tanpa tahu apakah itu benar-benar sejalan dengan nilai hidupmu.
Ciri Seseorang Berpikir Kritis
Orang yang mulai berpikir kritis dapat kita lihat dari bagaimana ia mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah. Berikut adalah beberapa cirinya.

- Membuat keputusan berdasarkan data dan bukti.
- Menyelesaikan masalah secara terstruktur.
- Berani berdialog tanpa menyerang pribadi lawan bicara.
- Terbuka terhadap sudut pandang baru.