Wajib Dikonsumsi, 5 Buah-buahan Ini Bisa Menurunkan Asam Urat Alami

Kamis, 15 Mei 2025 | 15:25 WIB
Wajib Dikonsumsi, 5 Buah-buahan Ini Bisa Menurunkan Asam Urat Alami
Ilustrasi pepaya (Pexels/Any Lane)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi buah-buahan citrus (Freepik)
Ilustrasi buah-buahan citrus (Freepik)

Buah-buahan citrus, seperti jeruk dan lemon kaya akan vitamin C untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Vitamin C meningkatkan pH darah dan cairan tubuh lainnya, membuat urin lebih basa, dan membantu mengeluarkan lebih banyak kalsium karbonat.

Minum jus lemon dapat membuat urin lebih basa dan membantu melepaskan lebih banyak kalsium karbonat. Kalsium ini mengikat asam urat dan memecahnya menjadi air dan senyawa lain, sehingga mengurangi keasaman darah dan menurunkan kadar asam urat dalam tubuhmu.

4. Pepaya

Ilustrasi pepaya (Pexels/Any Lane)
Ilustrasi pepaya (Pexels/Any Lane)

Vidhi Chawla, ahli gizi dan pendiri Fisico Diet Clinic menjelaskan pepaya kaya akan serat, vitamin C, dan enzim pencernaan seperti papain yang membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan usus.

Vitamin C membantu mengubah asam urat menjadi bentuk yang larut, sehingga tubuh dapat mengeluarkannya melalui urin. Selain itu, pepaya juga dapat membantu menetralkan kelebihan asam dalam tubuh.

5. Nanas

Ilustrasi nanas (Pexels/Viktoria Slowikowska)
Ilustrasi nanas (Pexels/Viktoria Slowikowska)

Nanas memiliki kandungan air yang tinggi, kaya akan antioksidan dan vitamin C yang membantu membuang racun melalui urin. Buah ini mengandung enzim proteolitik yang disebut bromelain untuk membantu pemecahan protein dan mengurangi peradangan.

Selain itu, gula alami yang terkandung dalam buah nanas dapat membantu untuk menyeimbangkan kadar asam urat.

Mengonsumsi kelima buah musim panas ini dapat menjadi cara sederhana untuk menurunkan kadar asam urat secara alami.

Baca Juga: Buah Lebih Baik Dijus atau Dimakan Langsung? Ramai Jadi Perdebatan di X

Selain itu, penting untuk tetap terhidrasi dan membatasi makanan tinggi purin. Sebelum melakukan perubahan dalam pola makan, konsultasikan dengan profesional medis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI