Menurut Betaljemur, hari ini juga baik untuk melamar pekerjaan atau membuka usaha baru, asalkan dilandasi dengan niat baik dan perhitungan matang.
Para pegiat UMKM maupun karyawan kantoran disarankan untuk memanfaatkan energi Selasa Pahing untuk presentasi, pitching ide, atau menyampaikan laporan penting. Namun, hindari konfrontasi karena potensi konflik juga cukup besar akibat watak "panas" dari neptu 12.
Percintaan dan Hubungan Sosial
Dalam aspek asmara, Selasa Pahing dipercaya membawa kecenderungan pada hubungan yang penuh dinamika.
Hubungan asmara yang dibangun atau dipererat pada hari ini cenderung penuh gairah namun rawan cekcok karena ego yang tinggi dari masing-masing pihak.
Pasangan disarankan untuk menahan diri dan memperkuat komunikasi yang tenang dan jujur.
Bagi yang masih lajang, hari ini cukup baik untuk melakukan pendekatan atau mengutarakan perasaan, namun harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan tidak memaksakan kehendak.
Spiritualitas dan Kesehatan
Kitab Betaljemur Adammakna juga menyinggung aspek spiritual pada hari Selasa Pahing. Hari ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan tapa, meditasi, atau merenung dalam kesendirian.
Baca Juga: Cara Hitung Weton Jodoh Primbon Jawa untuk Menilai Kecocokan Pasangan
Banyak kalangan spiritual Jawa yang menggunakan Selasa Pahing sebagai momentum untuk ‘ngasah batin’ atau memperdalam laku tirakat.
Dari sisi kesehatan, Selasa Pahing membawa energi panas. Waspadai penyakit yang berkaitan dengan tekanan darah, emosi yang meledak-ledak, atau gangguan pencernaan. Disarankan untuk menghindari makanan pedas berlebih dan memperbanyak konsumsi air putih serta sayur mayur.
Penutup: Menyelaraskan Diri dengan Alam
Primbon Jawa, termasuk kitab Betaljemur Adammakna, tidak bermaksud menggantikan logika atau ilmu pengetahuan modern, tetapi menjadi sarana refleksi untuk menyelaraskan diri dengan irama alam semesta.
Selasa Pahing, dengan segala makna dan simboliknya, adalah hari yang membawa peluang besar bagi mereka yang siap menghadapi tantangan dengan kebijaksanaan dan kerendahan hati.
Sebagaimana bunyi pepatah Jawa, “Sapa temen bakal tinemu, sapa tekun bakal tekan.” Siapa yang bersungguh-sungguh akan menemukan jalan, siapa yang tekun akan sampai pada tujuan.