Suara.com - Kalender Jawa Weton bukan sekadar penanggalan tradisional — tetapi juga menyimpan filosofi hidup, ramalan karakter, hingga petunjuk hari baik dan buruk. Dalam budaya Jawa, weton (hari lahir berdasarkan kalender Jawa) digunakan untuk banyak keperluan penting, mulai dari mencari jodoh, memilih hari pernikahan, hingga membuka usaha.
Kini, kamu tak perlu repot menghitung manual. Dengan kalkulator kalender Jawa weton online, kamu bisa langsung mengetahui weton lahirmu, neptu, sifat dasar, hingga ramalan kecocokan jodoh hanya dengan memasukkan tanggal lahir!
Ya, masyarakat suku Jawa pada umumnya masih percaya bahwa perhitungan hari diperlukan untuk dapat memperoleh momen terbaik dalam melakukan banyak hal. Selain itu, perhitungan ini juga dapat digunakan sebagai acuan dalam berbagai aspek kehidupan, pada konteks rejeki, jodoh, dan sebagainya.
Berkenalan dengan Perhitungan Hari dan Bulan
Jika Anda familiar dengan istilah Jumat Kliwon, maka Anda sudah mengenal sedikit tentang perhitungan hari yang digunakan. Penanggalan Jawa kemudian dikombinasikan dengan penanggalan Masehi untuk mendapatkan perhitungan yang lebih cermat.
Sementara penanggalan Masehi menggunakan konsep 7 hari, penanggalan Jawa menggunakan konsep 5 hari, yakni:
- Kliwon
- Legi
- Pahing
- Pon
- Wage
Masing-masing memiliki angka atau nilai tertentu yang membantu dalam perhitungan untuk berbagai keperluan. Di sisi lain, terdapat juga 12 bulan yang ada dalam sistem penanggalan Jawa. Antara lain:
- Sura
- Sapar
- Mulud
- Bakda Mulud
- Jumadil Awal
- Jumadil Akir
- Rejeb
- Ruwah
- Pasa
- Sawal
- Sela
- Besar
Masing-masing memiliki jumlah 29 hingga 30 hari, sebab menggunakan acuan bulan sebagai perhitungan harinya. Perhitungan ini akan menentukan nilai hari lahir seseorang atau nilai sebuah hari yang akan digunakan dalam metode perhitungan tradisional.
Hari Lahir dan Hari Pasaran
Baca Juga: Ramalan Primbon Jawa: Mengenal Karakter dan Peruntungan Weton Rabu Legi
Weton sendiri mengacu pada kombinasi antara hari lahir dan hari pasaran dalam penanggalan Jawa. Misalnya, Jumat Kliwon, Sabtu Wage, Minggu Pahing, dan seterusnya. Masing-masing kombinasi ini dipercaya memiliki energi tersendiri yang dapat membawa efek untuk seseorang.