Suara.com - Hari Raya Idul Adha merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah kurban sebagai bentuk ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah SWT.
Agar ibadah sah dan diterima, penting untuk memahami doa niat menyembelih hewan kurban yang benar. Berikut adalah ringkasan informasinya, dikutip dari laman NU Online.

Niat adalah hal utama dalam ibadah, termasuk melaksanakan kurban. Meski cukup di dalam hati, mengucapkannya secara lisan lebih dianjurkan untuk dilakukan.
نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى
Nawaitu an udhahhi lillaahi ta’ala.
Artinya: Saya niat menyembelih hewan kurban karena Allah Ta'ala.

Sebelum menyembelih hewan kurban, terdapat urutan doa dan bacaan yang dianjurkan untuk diikuti. Berikut adalah urutan doa dan bacaannya.
Baca Juga: Bacaan Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain Beserta Tata Cara Penyembelihan yang Sah
1. Membaca basmalah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillâhir rahmânir rahîm
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.
2. Membaca shalawat nabi
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allâhumma shalli 'alâ sayyidinâ Muhammad wa 'alâ âli sayyidinâ Muhammad.
Artinya: Ya Allah, limpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.
3. Membaca takbir tiga kali dan tahmid
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allâhu akbar, allâhu akbar, allâhu akbar, walillâhil hamd.
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.
4. Membaca doa menyembelih hewan kurban
Terdapat beberapa doa menyembelih hewan kurban, yaitu doa yang dibacakan untuk diri sendiri, untuk orang lain, dan doa menyembelih hewan kurban unuk tujuh orang.
Doa menyembelih hewan kurban untuk diri sendiri
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm.
Artinya: Ya Allah, hewan ini dari-Mu dan untuk-Mu, maka terimalah dariku, wahai Yang Maha Mulia.
Doa menyembelih hewan kurban untuk orang lain
(...) بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ
Bismillah wallahu akbar. Allahumma minka wa ilaika, fataqabbal min... (ucapkan nama pemilik hewan kurban).
Artinya: Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, kurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah kurban... (nama pemilik hewan kurban)
Doa menyembelih hewan kurban untuk tujuh orang
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِن(...) يَا كَرِيْمُ
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal min... (ucapkan nama ketujuh pemilik hewan kurban) yâ karîm.
Artinya: Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini kami bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrub kami.
Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

Agar penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syariat Islam, berikut adalah tata cara yang perlu diperhatikan, dikutip dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
- Membaca basmallah
- Membaca shawalat nabi
- Menghadapkan hewan kurban ke arah kiblat, orang yang menyembelih juga menghadap ke arah yang sama
- Membaca takbir tiga kali dan tahmid sekali
- Membaca doa menyembelih hewan kurban
- Memakai alat atau pisau yang tajam
- Menyembelih hewan kurban dengan memutusk aluran pernapasan, saluran makanan, dan dua urat leher
Rukun dan Syarat Menyembelih Hewan Kurban

Rukun menyembelih hewan kurban ada empat, yaitu pekerjaan menyembelih (dzabhu), orang yang menyembelih (dzabih), hewan yang disembelih, dan alat untuk menyembelih.
Orang yang menyembelih atau disebut dzabih hewan kurban harus beragama Islam atau merupakan seseorang yang halal dinikahi orang Islam.
Jika hewan kurban termasuk ghairu maqdur atau yang tidak dapat disembelih lehernya, maka orang yang menyembelih disyaratkan bisa melihat.
Makruh hukumnya bila orang yang menyembelih hewan kurban ghairu maqdur adalah orang yang tidak bisa melihat, anak yang belum tamyiz, dan orang yang mabuk.
Selanjutnya, alat untuk menyembelih hewan kurban harus pisau yang tajam. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penderitaan hewan.
Penyembelihan harus memutuskan saluran pernapasan (hulqum), saluran makanan (mari'), dan dua urat leher (wadajain) agar hewan cepat mati dan tidak menderita.