Selain musibah secara umum, ujian berupa rasa sakit atau penyakit juga merupakan tanda Allah sedang mengangkat derajat seseorang.
Dalam hadits disebutkan, rasa pusing, tertusuk duri, atau sakit apapun yang dirasakan seorang mukmin, semuanya menjadi sebab Allah mengangkat derajatnya dan menghapuskan dosa-dosanya.
Kedua tanda ini sering kali tidak disadari sebagai anugerah, padahal justru melalui ujian dan rasa sakit, Allah menunjukkan kasih sayangnya dan memberikan kesempatan bagi hambanya untuk meraih derajat yang lebih tinggi di sisinya.
Manfaat derajat diangkat oleh Allah SWT sangat penting dalam kehidupan spiritual seorang muslim, antara lain:
- Mendapat kemuliaan dan kedudukan tinggi di sisi Allah, sesuai amal perbuatan dan keimanan yang dimiliki.
Allah mengangkat derajat orang yang beriman, bertakwa, dan beramal saleh hingga setingkat para nabi, shiddiqin, syuhada, dan sholihin.
- Menghapus dosa dan mendapatkan pahala besar, seperti melalui amalan salat berjamaah di masjid, dzikir, dan salat tahajud yang dapat meningkatkan derajat sekaligus mengampuni dosa.
- Mendapat rahmat dan keberkahan dari Allah, serta dibanggakan di hadapan malaikat karena kedekatan dengannya.
- Meningkatkan kedekatan dengan Allah dan kesabaran dalam menghadapi ujian hidup, karena ujian yang dihadapi dengan sabar juga merupakan cara Allah mengangkat derajat hambanya.
- Mendapatkan kemuliaan dunia dan akhirat, termasuk derajat tinggi di surga yang bertingkat-tingkat, sesuai dengan amal dan keikhlasan dalam beribadah.
- Mengangkat derajat orang lain juga, misalnya melalui ilmu agama yang tidak hanya mengangkat derajat diri sendiri tapi juga orang tua dan keluarga.
Singkatnya, diangkatnya derajat oleh Allah SWT membawa manfaat berupa kemuliaan di dunia dan akhirat, penghapusan dosa, pahala besar, rahmat, dan kedekatan dengannya, serta menjadi motivasi untuk terus beramal saleh dan sabar dalam ujian hidup.