Suara.com - Dalam hubungan pertemanan, kita sering mendengar istilah "teman dekat" atau "sahabat". Namun, ada satu istilah yang semakin populer dibicarakan terutama di media sosial, yakni teman platonik atau platonic friends.
Lantas sebenarnya apa arti dari hubungan teman platonik? Bagaimana membedakannya dengan hubungan romantis biasa?
Dan apakah mungkin pria dan wanita bisa berteman dekat tanpa melibatkan perasaan cinta? Yuk, kita bahas lebih dalam.
Apa Itu Teman Platonik?
Teman platonik adalah hubungan persahabatan yang erat dan penuh kepercayaan, tetapi tidak melibatkan ketertarikan fisik atau romantis.
Hubungan ini bisa terjadi antara siapa saja, terutama pria dan wanita yang menjalin koneksi emosional dan intelektual tanpa adanya intensi romantis.
Dikutip dari laman Very Well Mind, istilah "platonik" sendiri berasal dari filsuf Yunani, Plato, yang menggambarkan cinta murni yang berfokus pada ikatan spiritual dan emosional, bukan fisik.
Dalam konteks modern, platonic friends sering kali menjadi tempat curhat, dukungan emosional, dan teman berbagi kehidupan, tanpa adanya ketertarikan seksual atau hubungan asmara.
![Ilustrasi pasangan dengan pria lebih muda. [Pexels/Gustavo Fring]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/10/49780-ilustrasi-pasangan-dengan-pria-lebih-muda-pexelsgustavo-fring.jpg)
Ciri-Ciri Hubungan Teman Platonik
Untuk memastikan hubunganmu tergolong platonik, berikut beberapa ciri khas yang bisa dikenali:
Tidak Ada Ketertarikan Romantis atau Seksual: Baik kamu maupun temanmu tidak memiliki niat untuk menjalin hubungan romantis.
Baca Juga: 7 Tips Memilih Circle di Tempat Kerja
Saling Mendukung Secara Emosional: Kamu bisa berbagi masalah pribadi, mimpi, dan bahkan trauma tanpa merasa dihakimi.
Ada Batasan yang Jelas: Kalian sama-sama menyadari batasan fisik dan emosional, seperti tidak bermesraan atau memberi sinyal ambigu.
Tidak Ada Kecemburuan saat Salah Satu Punya Pasangan: Kalian tetap berteman meskipun salah satu mulai berpacaran, tanpa merasa tersisih atau posesif.
Tidak Menggunakan Kedekatan untuk Kepentingan Tertentu: Hubungan tidak dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi, seperti tempat pelarian saat patah hati atau pelampiasan emosi.
Tantangan dalam Menjalani Hubungan Platonik
Meski tampak sederhana, hubungan teman platonik bisa penuh tantangan. Salah satunya adalah perasaan yang berkembang secara sepihak.
Terkadang, salah satu pihak mulai merasa nyaman hingga muncul perasaan lebih dari sekadar teman. Jika ini terjadi, komunikasi yang jujur sangat penting untuk menjaga hubungan tetap sehat.