Suara.com - Industri pariwisata dunia sedang memasuki babak baru, dan Arab Saudi hadir dengan gebrakan besar lewat peluncuran Tourise — sebuah platform global yang siap mengubah cara kita menikmati dan mengelola perjalanan.
Tourise merupakan platform global pertama yang menyatukan para pemimpin visioner dari sektor publik dan swasta di berbagai ekosistem pariwisata, yang mencakup perkembangan teknologi, investasi, dan insiatif keberlanjutan.
Diluncurkan secara resmi oleh Menteri Pariwisata Arab Saudi, Yang Mulia Ahmed Al-Khateeb pada 22 Mei 2025, Tourise akan membuka alur kesepakatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, serta peluang investasi bernilai tinggi yang akan mengubah arah industri.
Para pemimpin visioner dari berbagai bidang seperti pariwisata, teknologi, investasi, keberlanjutan, dan budaya akan terhubung dalam satu platform untuk menjawab tantangan krusial, membuka peluang transformatif, dan menyusun agenda bersama menuju sektor pariwisata yang berkelanjutan, adil, dan berorientasi pada masa depan.
Dengan dukungan mitra global, mulai dari lembaga multilateral hingga pemimpin sektor swasta, platfom ini dirancang untuk membuka alur kesepakatan strategis berskala besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Lebih dari itu, platform ini juga akan menjadi wadah pengumuman dan aktivasi peluang investasi bernilai tinggi dan akses ke teknologi terobosan.
Salah satu pilar utamanya adalah pengembangan makalah putih (white paper) dan indeks global yang membahas industri pariwisata, inisiatif keberlanjutan, dan pandangan ekonomi dunia — yang disusun bersama organisasi internasional terkemuka untuk menetapkan standar baru bagi masa depan sektor ini.
Menurut World Travel & Tourism Council (WTTC), tahun ini sektor pariwisata menunjukkan pemulihan yang kuat, dengan kontribusi yang diperkirakan mencapai US$11,7 triliun (setara dengan IDR 175.500 triliun) terhadap ekonomi global—atau 10,3% dari PDB dunia.
Namun, tantangan seperti dinamika pasar yang terus berubah, preferensi wisatawan yang berkembang, dan keterbatasan kapasitas tetap menjadi hambatan bagi kelangsungan kemajuan.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Desa Wisata di Jogja, Liburan Sekaligus Belajar Budaya Jawa
Dalam situasi krusial ini, Tourise hadir sebagai dukungan strategis untuk menghadapi tantangan tersebut dan menjaga momentum pertumbuhan industri.
Berbicara dalam peluncuran virtual, Menteri Pariwisata sekaligus Ketua Tourise, Yang Mulia Ahmed Al-Khateeb, menegaskan, “Pariwisata adalah kekuatan penggerak ekonomi global yang mendukung satu dari sepuluh pekerjaan di dunia."
Namun, seiring dengan perkembangan dunia, sektor pariwisata pun harus ikut bertransformasi.
Mulai dari menanggapi disrupsi teknologi dan perubahan ekspektasi wisatawan, hingga menjawab tantangan mendesak untuk inisiatif keberlanjutan serta pendekatan perjalanan yang lebih adil.
Tourise hadir sebagai platform global yang dirancang untuk menjawab berbagai tantangan tersebut dengan menyatukan para pemangku kepentingan utama untuk mengembangkan solusi inovatif dan membangun kemitraan, agar sektor pariwisata menjadi lebih tangguh, terhubung, dan inklusif dari sebelumnya.
Julia Simpson, Presiden & CEO WTTC sekaligus anggota Dewan Penasihat Tourise, yang turut meluncurkan platform ini, mengatakan, “Untuk mendorong pertumbuhan industri secara berkelanjutan dan mencapai potensi maksimalnya, sinergi antara sektor publik dan swasta menjadi kunci keberhasilan. Bersama, kita dapat mengatasi tantangan masa kini sekaligus membentuk masa depan pariwisata yang lebih inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.”