Saat Tol Bukan Cuma Pengurai Macet, Tapi Juga Peluang Bisnis dan Hunian

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 26 Mei 2025 | 21:45 WIB
Saat Tol Bukan Cuma Pengurai Macet, Tapi Juga Peluang Bisnis dan Hunian
Pembangunan akses tol langsung ke Paramount Petals. (dok. Paramount Petals)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bayangkan tinggal di hunian yang nyaman, namun setiap hari harus menghadapi kemacetan berjam-jam hanya untuk sampai ke kantor. 

Menyebalkan? Sudah pasti. Inilah kenyataan yang dihadapi banyak warga kota penyangga Jakarta. 

Di sinilah pentingnya akses tol langsung—bukan sekadar jalur cepat dari titik A ke titik B, tetapi sebagai urat nadi baru bagi kehidupan urban yang lebih efisien.

Jalan Tol: Game Changer Pertumbuhan Kota

Bagi sebagian orang, jalan tol mungkin hanya sebatas aspal panjang yang mempercepat laju kendaraan. 

Namun, bagi masyarakat yang tinggal di kawasan penyangga seperti Tangerang, Bekasi, atau Bogor, akses tol adalah titik balik kehidupan. 

Tak heran jika keberadaan akses tol langsung kini menjadi game changer dalam dinamika pertumbuhan kota, sosial-ekonomi, hingga gaya hidup masyarakat urban.

Data dari Kementerian PUPR dan Ditjen Bina Marga menunjukkan bahwa pembangunan jalan tol di kawasan satelit seperti Gading Serpong, BSD City, Alam Sutera, Karawaci, Sentul, dan Cikarang telah mendorong pertumbuhan wilayah, menggairahkan ekonomi lokal, dan menciptakan komunitas baru. 

Dengan kata lain, akses tol bukan hanya mempercepat mobilitas, tetapi juga menjadi fondasi masa depan kawasan tersebut.

Baca Juga: Viral Pemobil Pajero Sport Biarkan Bocah Nekat Keluarkan Kepala dari Sunroof saat Melintas di Tol

Menurut Dr. Nurhadi Susanto, pengamat tata kota dari UGM, pembangunan akses tol langsung harus dilihat sebagai bagian dari strategi kota masa depan. 

Ia mengatakan, “Pembangunan jalan tol seharusnya tidak hanya mempertimbangkan aspek efisiensi transportasi, tetapi juga pelestarian lingkungan hidup dan inklusivitas sosial.”

Setiap kilometer tol yang dibangun membawa dampak berlapis: mulai dari pertumbuhan ekonomi lokal, perubahan pola hidup masyarakat, hingga pergeseran tata ruang kawasan. Tol bukan sekadar pembuka jalan, tetapi juga penentu arah masa depan sebuah kota.

Kita melihat contohnya. Gading Serpong, BSD City, Alam Sutera, Sentul, dan Cikarang dahulu dikenal sebagai “pinggiran Jakarta”, kini menjelma menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru, setara secara konektivitas dengan ibukota—semua berkat kehadiran akses tol langsung yang memperpendek jarak dan waktu.

Kini, giliran Paramount Petals, kota mandiri seluas ±400 hektare di barat Jakarta, yang bersiap mengikuti jejak sukses tersebut. Dirancang sebagai living ecosystem, Paramount Petals mengintegrasikan hunian, komersial, kesehatan, dan gaya hidup sehat dalam satu konsep “Lovable Living”.

Titik balik pentingnya adalah pembangunan akses tol langsung di KM 25 Tol Jakarta–Merak. Pembangunan dimulai pada pertengahan 2024 dan ditargetkan selesai akhir 2025. Akses ini akan terkoneksi langsung dengan tiga zona utama pengembangan kawasan: North, South, dan West Petals.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI