Suara.com - Proyek infrastruktur strategis yang sudah lama dinanti, Jalan Tol Padang–Sicincin, kini semakin nyata wujudnya. Bagian penting dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Padang–Pekanbaru ini tidak lepas dari peran vital PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).
Hingga Maret 2025, produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia ini telah memasok 88 ribu ton material untuk memastikan pembangunan jalan tol sepanjang 36,6 km ini berjalan lancar.
Jalan tol ini adalah yang pertama di Provinsi Sumatra Barat, melintasi 5 kecamatan dan 15 nagari di Kabupaten Padang Pariaman. Kehadirannya diprediksi tidak hanya akan memangkas waktu tempuh antara Padang dan Sicincin secara drastis dari sekitar 1,5 jam menjadi hanya 30 menit—tetapi juga mendorong roda perekonomian lokal di wilayah tersebut.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengungkapkan kebanggaannya atas kontribusi perusahaan dalam proyek vital ini. Menurutnya, Tol Padang–Sicincin bukan sekadar mempercepat konektivitas antara Sumatra Barat dan Riau, melainkan juga mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa, mempercepat mobilitas masyarakat, serta membuka akses baru ke sentra-sentra produksi lokal dan destinasi pariwisata.
“Tol Padang–Sicincin dapat menjadi katalis bagi investasi baru di sektor logistik, perdagangan, dan pariwisata, sehingga memperkuat daya saing daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatra Barat secara berkelanjutan. Kontribusi SIG dalam proyek ini merupakan bukti kepercayaan yang tinggi dari para pemangku kepentingan terhadap kualitas produk SIG,” kata Vita Mahreyni dikutip Kamis (22/5/2025).
Proyek ini juga masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dan menjadi prioritas pemerintah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatra.
Untuk menjamin kekuatan dan keandalan konstruksi Jalan Tol Padang–Sicincin dalam jangka panjang, SIG melalui anak usahanya, PT Semen Padang, memasok semen UltraPro. Semen jenis ini memiliki banyak keunggulan: mudah diaplikasikan, waktu kering optimal, kuat lentur yang lebih baik, dan menghasilkan kekuatan maksimal pada akhir konstruksi. UltraPro memang didesain khusus untuk kebutuhan konstruksi berat seperti jalan tol, bendungan, landasan pesawat terbang, dan struktur bangunan lain yang membutuhkan kuat tekan awal dan akhir yang tinggi.
Vita Mahreyni kembali menegaskan komitmen SIG untuk mendukung pembangunan di seluruh pelosok Indonesia. Dengan fasilitas produksi dan distribusi yang paling luas, SIG siap menjadi tulang punggung pembangunan infrastruktur. “Kami menjamin kelancaran pasokan bahan bangunan untuk menyukseskan pelaksanaan proyek dengan kualitas dan kuantitas produk yang terjaga,” tutup Vita Mahreyni.
Jalan tol Padang Sicincin adalah bagian dari jalan tol Trans Sumatera bagian sirip dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru yang menghubungkan provinsi Sumatera Barat dan Riau.
Baca Juga: Viral Pemobil Pajero Sport Biarkan Bocah Nekat Keluarkan Kepala dari Sunroof saat Melintas di Tol
Pembangunan jalan tol ini dimulai pada Februari 2018 yang menghubungkan kota Padang dengan daerah Sicincin.
Dengan panjang sekitar 36,6 km jalan tol ini akan mengurangi waktu tempuh antara kedua daerah tersebut yang sebelumnya memakan waktu lebih lama akibat kondisi jalan yang sempit dan rawan kemacetan. Tol ini juga bentuk upaya pemerintah untuk mendukung konektivitas antarwilayah di Pulau Sumatera.
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diatur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020–2024, proyek ini juga sejalan dengan Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Proyek Jalan Tol Padang-Sicincin ini menjadi salah satu prioritas karena termasuk dalam perubahan peraturan terbaru mengenai Proyek Strategis Nasional, yaitu Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Pembangunan Proyek Jalan Tol Padang Pekanbaru, termasuk Jalan Tol Padang-Sicincin, awalnya ditargetkan selesai pada tahun 2023. Namun, akibat beberapa kendala, salah satunya terkait masalah jaminan lahan, penyelesaian Tol Padang Sicincin akhirnya ditunda hingga kuartal pertama 2024.