Belajar Gizi di Kampus: Cara Seru Mahasiswa Menjaga Tubuh Lewat Makanan Sehat

Dinda Rachmawati Suara.Com
Jum'at, 30 Mei 2025 | 09:11 WIB
Belajar Gizi di Kampus: Cara Seru Mahasiswa Menjaga Tubuh Lewat Makanan Sehat
Ilustrasi menyiapkan makanan sehat. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah kesibukan dunia kampus dan aktivitas generasi muda yang serba cepat, urusan makan sering kali menjadi nomor sekian. Praktis dan mengenyangkan lebih sering jadi pertimbangan utama, dibandingkan nilai gizi dan keseimbangan nutrisi

Padahal, membentuk pola makan sehat sejak dini sangat penting, tidak hanya untuk kesehatan jangka panjang, tetapi juga untuk produktivitas harian dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Menyadari pentingnya edukasi gizi yang menyasar anak muda, FiberCreme mengajak generasi muda untuk lebih sadar akan pentingnya pola makan bergizi melalui edukasi yang tidak hanya informatif, tapi juga menarik dan aplikatif. 

Kegiatan ini diselenggarakan di dua kampus ternama di Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) memadukan health talk dengan sesi memasak sehat. 

Dengan konsep yang ringan dan menyenangkan, kegiatan ini berhasil mengajak mahasiswa serta komunitas kampus untuk mengenali bahwa makanan sehat tidak harus rumit dan membosankan.

Belajar Gizi di Kampus: Cara Seru Mahasiswa Menjaga Tubuh Lewat Makanan Sehat (Dok. FiberCreme)
Belajar Gizi di Kampus: Cara Seru Mahasiswa Menjaga Tubuh Lewat Makanan Sehat (Dok. FiberCreme)

UGM: Membangun Kesadaran Gizi Lewat Kegiatan Komunitas

Di UGM, pelatihan yang digelar bersama Dharma Wanita FKKMK mengangkat tema “Pelatihan Pengolahan Menu Sehat Kaya Serat Pangan”. 

Menghadirkan menu-menu seperti tongseng ayam dan pannacotta versi lebih sehat, acara ini menyoroti bagaimana makanan tradisional pun bisa dikreasikan ulang agar lebih ramah kesehatan tanpa kehilangan rasa.

Menurut Dr. dr. Muhammad Nurhadi Rahman, Sp.OG, Subsp Urologi-Reproduksi, yang mewakili FKKMK UGM, kegiatan ini penting sebagai pengingat bahwa menjaga kesehatan pribadi adalah bagian dari tanggung jawab sosial. 

Baca Juga: Cak Imin Resmikan Program 1.000 Dapur MBG di Pesantren, Target 3 Juta Santri Dapat Makan Bergizi

“Salah satu perhatian utama kami adalah bagaimana para civitas akademika dan keluarganya bisa membagikan pengetahuan kepada orang lain, namun tidak melupakan pentingnya menjaga diri sendiri,” ungkapnya.

Dengan pendekatan praktis dan suasana yang cair, pelatihan ini membuktikan bahwa edukasi gizi dapat dikemas dengan cara yang lebih membumi dan menyentuh.

UAJY: Makanan Sehat Bisa Jadi Gaya Hidup Anak Muda

Sementara itu, mahasiswa Teknobiologi UAJY terlibat dalam kegiatan serupa bertajuk “Health Talk & Healthy Cooking Demo” dengan pembahasan seputar pentingnya peran serat dalam fungsi pencernaan.

Kegiatan ini juga mengajak peserta untuk lebih percaya diri mencoba memasak sendiri, bukan sekadar mengandalkan makanan instan. Misalnya memasak menu seperti Chicken Alfredo Pasta dan Roasted Milk Tea seperti yang dibuat dalam kegiatan tersebut.

Di mana para peserta belajar langsung cara membuat versi sehat dari makanan yang biasa mereka konsumsi.

"Kami percaya bahwa memilih makanan sehat bisa dimulai dari hal-hal sederhana, termasuk belajar memasak sendiri di rumah, makanan sehat itu bisa tetap lezat, dan setiap orang bisa mulai merawat kesehatannya dengan cara yang menyenangkan,” kata Rachel Vanessa, Brand Manager FiberCreme.

Yang menarik dari acara ini adalah kombinasi antara edukasi, interaksi, dan pengalaman langsung. Dengan cara ini, informasi gizi tidak hanya berhenti sebagai teori, tapi langsung bisa dicoba dan dirasakan manfaatnya.

Kesehatan Bukan Tujuan, Tapi Proses Sehari-Hari

Kegiatan di UGM dan UAJY menunjukkan bahwa membangun kesadaran pola makan tidak harus dilakukan lewat ceramah formal atau peraturan ketat. 

Justru, pendekatan yang inklusif, menyenangkan, dan relevan dengan keseharian anak muda terbukti lebih efektif dalam menanamkan kebiasaan baik.

Bagi generasi muda, langkah kecil seperti mengenali kandungan gizi dalam makanan, mencoba memasak sendiri, atau mengganti bahan dengan versi lebih sehat adalah investasi nyata untuk masa depan.

Makanan sehat tidak harus mahal atau rumit, dan dapur bisa menjadi tempat awal perjalanan menuju hidup yang lebih baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI