1. Kelembapan dan Sirkulasi Udara
Garasi di bawah lantai utama sering kali mengalami masalah kelembapan dan udara yang kurang segar.
Untuk mengatasinya, penting untuk menyediakan ventilasi yang memadai atau memasang exhaust fan agar udara tetap bergerak lancar dan mencegah pertumbuhan jamur.
2. Drainase
Jika sistem drainase kurang optimal, risiko air menggenang atau merembes saat hujan bisa muncul.
Maka dari itu, lantai garasi perlu dibuat miring ke arah saluran pembuangan serta menggunakan pompa air agar air tidak tertahan.
3. Desain Akses Masuk
Jalan masuk menuju garasi bawah tanah harus dirancang dengan kemiringan yang tidak terlalu curam supaya kendaraan bisa masuk dan keluar dengan mudah. Biasanya, kemiringan yang ideal adalah antara 15 hingga 20 persen.
4. Struktur dan Daya Tahan Bangunan
Baca Juga: Berapa Biaya Desain Rumah? Siapkan Uang Segini untuk Wujudkan Hunian Impian
Garasi yang terletak di bawah rumah harus kuat menahan beban dari lantai atas.
Oleh sebab itu, perencanaan struktur harus teliti dan menggunakan material berkualitas seperti beton bertulang agar bangunan tetap aman dan kokoh.
Contoh Desain Rumah 2 Lantai dengan Garasi di Bawah
Terdapat beragam konsep desain yang dapat diterapkan pada rumah dua lantai dengan garasi di bawah.
Berikut beberapa desain yang mungkin bisa menginspirasi Anda:
1. Desain Rumah 2 Lantai dengan Garasi Bergaya Minimalis Modern

Garasi bawah yang tersembunyi dengan pintu otomatis, dinding bernuansa netral, serta sentuhan material alami seperti kayu atau batu, menciptakan kesan rumah yang elegan dan modern.
Pada lantai atas dipasang jendela besar untuk memaksimalkan pencahayaan alami. Sehingga lebih hemat listrik dan memberi kesan ruangan menjadi lebih luas.