Suara.com - Desain rumah 2 lantai dengan garasi yang berada di bawah bangunan utama kini menjadi pilihan desain favorit. Terutama bagi mereka yang memiliki lahan terbatas namun ingin memanfaatkan ruang secara optimal.
Garasi yang ditempatkan di bawah tidak hanya membuat rumah terlihat estetik, tetapi juga memberikan berbagai keuntungan bagi penghuninya.
Berikut ini inspirasi desain rumah 2 lantai dengan garasi di bawah yang bisa dijadikan referensi.
Keuntungan Memiliki Garasi di Bawah Rumah
Berikut adalah beberapa manfaat jika memiliki rumah dua lantai dengan garasi di bawah:
1. Penggunaan Lahan yang Efisien
Dengan menempatkan garasi di bawah rumah, kamu dapat memanfaatkan ruang secara vertikal.
Sehingga lahan yang tersedia dapat digunakan untuk taman, teras, atau ruang terbuka lainnya tanpa harus mengorbankan area parkir.
2. Melindungi Kendaraan dengan Maksimal
Garasi yang terletak di bawah lantai utama biasanya lebih terlindungi dari cuaca buruk dan risiko pencurian dibandingkan garasi terbuka.
Baca Juga: Berapa Biaya Desain Rumah? Siapkan Uang Segini untuk Wujudkan Hunian Impian
Selain itu, posisi garasi yang tertutup juga membantu mengurangi paparan debu dan kotoran.
3. Jadi Ruangan Multifungsi
Selain sebagai tempat parkir kendaraan, garasi bawah rumah dapat difungsikan sebagai ruang penyimpanan atau tempat mencuci kendaraan. Dengan desain yang tepat, area ini bisa sangat multifungsi.
4. Tampilan Rumah Lebih Rapi
Letaknya yang tersembunyi di bawah bangunan membuat garasi tidak mengganggu estetika depan rumah, sehingga fasad tampak lebih bersih.
Tantangan Memiliki Garasi di Bawah Rumah
Meskipun memiliki banyak keuntungan, membangun garasi di bawah rumah juga memiliki beberapa tantangan, yaitu:
1. Kelembapan dan Sirkulasi Udara
Garasi di bawah lantai utama sering kali mengalami masalah kelembapan dan udara yang kurang segar.
Untuk mengatasinya, penting untuk menyediakan ventilasi yang memadai atau memasang exhaust fan agar udara tetap bergerak lancar dan mencegah pertumbuhan jamur.
2. Drainase
Jika sistem drainase kurang optimal, risiko air menggenang atau merembes saat hujan bisa muncul.
Maka dari itu, lantai garasi perlu dibuat miring ke arah saluran pembuangan serta menggunakan pompa air agar air tidak tertahan.
3. Desain Akses Masuk
Jalan masuk menuju garasi bawah tanah harus dirancang dengan kemiringan yang tidak terlalu curam supaya kendaraan bisa masuk dan keluar dengan mudah. Biasanya, kemiringan yang ideal adalah antara 15 hingga 20 persen.
4. Struktur dan Daya Tahan Bangunan
Garasi yang terletak di bawah rumah harus kuat menahan beban dari lantai atas.
Oleh sebab itu, perencanaan struktur harus teliti dan menggunakan material berkualitas seperti beton bertulang agar bangunan tetap aman dan kokoh.
Contoh Desain Rumah 2 Lantai dengan Garasi di Bawah
Terdapat beragam konsep desain yang dapat diterapkan pada rumah dua lantai dengan garasi di bawah.
Berikut beberapa desain yang mungkin bisa menginspirasi Anda:
1. Desain Rumah 2 Lantai dengan Garasi Bergaya Minimalis Modern

Garasi bawah yang tersembunyi dengan pintu otomatis, dinding bernuansa netral, serta sentuhan material alami seperti kayu atau batu, menciptakan kesan rumah yang elegan dan modern.
Pada lantai atas dipasang jendela besar untuk memaksimalkan pencahayaan alami. Sehingga lebih hemat listrik dan memberi kesan ruangan menjadi lebih luas.
2. Desain Klasik dengan Gaya Kontemporer

Garasi yang tersambung dengan pondasi rumah dan dihiasi fasad batu bata atau ornamen klasik di bagian atas memberikan suasana hangat dan tradisional.
Meskipun begitu desain rumah ini tetap mempertahankan kesan modern. Garasi ini tetap terlihat rapi dan tidak mencolok dari luar.
3. Desain Rumah 2 Lantai dengan Garasi Semi Terbuka dan Multifungsi

Konsep garasi semi terbuka memungkinkan ruang ini memiliki fungsi ganda, bukan hanya sebagai tempat parkir, tetapi juga sebagai area untuk aktivitas keluarga.
Itulah desain rumah 2 lantai dengan garasi di bawah yang bisa Anda jadikan referensi. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas