6 Ciri-Ciri Rumah Rawan Banjir yang Harus Dihindari, Jangan Sampai Salah Beli!

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Senin, 09 Juni 2025 | 17:22 WIB
6 Ciri-Ciri Rumah Rawan Banjir yang Harus Dihindari, Jangan Sampai Salah Beli!
Ciri-ciri rumah rawan banjir yang harus dihindari. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hal penting yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah adalah memastikan rumah tersebut tidak terletak di wilayah rawan banjir. Lantas, bagaimana ciri-ciri rumah daerah banjir?

Banyak orang hanya fokus pada desain dan harga, tanpa menyadari bahwa lokasi dan kondisi lingkungan sekitar bisa membawa risiko besar di kemudian hari.

Memiliki rumah yang berisiko banjir akan sangat merepotkan karena mengganggu kenyamanan dan menyebabkan kerugian hingga mengancam keselamatan.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri rumah di daerah yang berpotensi banjir agar Anda dapat menghindarinya dan mengambil langkah pencegahan yang tepat. Berikut informasi selengkapnya.

Ciri-Ciri Rumah Rawan Banjir

Hal-hal berikut bisa jadi petunjuk penting agar Anda tak salah pilih rumah yang berisiko terkena banjir:

1. Bekas Banjir pada Dinding dan Bangunan

Ilustrasi banjir. [Dok. Antara]
Ilustrasi banjir. [Dok. Antara]

Rumah yang terletak di daerah berisiko banjir seringkali memiliki tanda bekas air banjir pada bagian dinding atau bangunan, seperti garis coklat yang terlihat jelas.

Selain itu, perhatikan juga kondisi pondasi rumah. Ketika banjir melanda, rumah dengan pondasi lemah berisiko mengalami kerusakan struktural.

Baca Juga: Desain Rumah Minimalis 3 Kamar Ukuran 6x9: Lengkap dengan Taksiran Ongkos Tukang di Semarang

2. Lokasi Rumah di Dataran Rendah atau Landai

Rumah yang dibangun di dataran rendah sangat rentan terkena banjir karena air cenderung menggenang di area tersebut saat hujan deras turun.

Bangunan yang terletak di lereng dengan kemiringan rendah atau cekungan alam sering kali rawan terhadap banjir karena penumpukan air.

3. Rumah Berada di Dekat Sungai atau Sumber Air

Rumah yang dibangun di dekat aliran sungai atau area perairan cenderung lebih mudah tergenang saat terjadi luapan air. Pilihlah hunian yang letaknya agak jauh dari area sumber air agar risiko banjir bisa diminimalkan.

4. Sistem Drainase yang Tidak Memadai

Saluran drainase yang tersumbat, sempit, atau rusak sangat mempengaruhi potensi banjir. Genangan air sering terjadi akibat aliran yang tersumbat oleh material seperti sampah dan dedaunan yang menumpuk di saluran pembuangan.

5. Lingkungan Minim Ruang Terbuka Hijau

Ruang terbuka hijau sangat penting sebagai area resapan air hujan. Lingkungan dengan sedikit atau tidak adanya ruang hijau akan memperbesar risiko banjir karena air tidak dapat terserap dengan baik ke tanah.

Lingkungan yang padat dan banyak tertutup bangunan serta aspal memperburuk kondisi ini.

6. Jalan dan Infrastruktur yang Rusak

Jalan yang rusak dan tidak rata dapat menghambat aliran air dan menyebabkan genangan air di sekitar rumah.

Kondisi infrastruktur yang tidak memadai dapat menghambat aliran air menuju saluran pembuangan dan memicu terjadinya banjir.

Tips Memilih Rumah Bebas Banjir

Kondisi banjir di beberapa titik Samarinda. [kaltimtoday.co]
Ilustrasi rumah warga kebanjiran. [kaltimtoday.co]

Memilih rumah yang aman dari risiko banjir adalah keputusan penting agar hunian tetap nyaman dan bebas masalah di masa depan. Berikut beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan saat mencari rumah bebas banjir:

1. Periksa Lokasi dan Topografi

Lokasi rumah yang ideal adalah di dataran tinggi serta tidak berdekatan dengan sungai, cekungan, atau area resapan yang berisiko banjir. Tinggal di wilayah yang lebih tinggi membantu mengurangi kemungkinan rumah tergenang air saat hujan lebat.

2. Cek Riwayat Banjir di Area Tersebut

Cari informasi mengenai riwayat banjir di lokasi yang Anda incar, baik melalui peta rawan bencana dari situs resmi seperti BNPB dan BMKG, maupun dari warga sekitar. Pastikan daerah tersebut tidak termasuk wilayah yang sering tergenang air.

3. Amati Kondisi Lingkungan Sekitar

Area dengan ruang terbuka hijau dan zona resapan air yang luas dapat menurunkan kemungkinan terjadinya banjir. Hindari membeli rumah di daerah yang sangat padat bangunan dan tidak memiliki ruang terbuka hijau yang memadai.

4. Cek Kondisi Bangunan

Pilih rumah dengan pondasi kuat dan bangunan yang dirancang untuk tahan terhadap genangan air. Jika memungkinkan, cari rumah dengan lantai yang sedikit lebih tinggi dari jalan atau tanah sekitarnya.

5. Survei saat Musim Hujan

Survei pada musim hujan sangat dianjurkan agar dapat melihat situasi nyata di lingkungan sekitar rumah. Dengan melihat langsung bagaimana lingkungan menghadapi hujan deras, Anda dapat menilai risiko banjir dengan lebih tepat sebelum membeli rumah.

Itulah ciri-ciri rumah daerah banjir yang wajib dihindari saat Anda ingin membeli rumah. Semoga informasi di atas bermanfaat.

Kontributor : Dini Sukmaningtyas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI