Berbeda Tapi Saling Melengkapi: Kontrasnya Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi dan Sherly Tjoanda

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 10 Juni 2025 | 15:42 WIB
Berbeda Tapi Saling Melengkapi: Kontrasnya Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi dan Sherly Tjoanda
Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi dan Sherly Tjoanda (Youtube/Kang Dedi Mulyadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kemampuannya merangkul berbagai kalangan — mulai dari birokrat senior, aktivis muda, pemerintah pusat, hingga kepala daerah — membuatnya dipercaya mampu membangun sinergi demi kemajuan Maluku Utara.

Sherly juga tampil transparan lewat media sosial, sering memperlihatkan aksi terjun langsung ke lapangan untuk mendengar aspirasi rakyat dan merespons masalah secara nyata.

Dedi Mulyadi: Gaya Kepemimpinan yang Populis, Tegas, Penuh Gebrakan

Sebaliknya, Dedi Mulyadi tampil dengan gaya kepemimpinan yang populis dan blak-blakan. Ia dikenal berani mengambil keputusan kontroversial demi mendisiplinkan masyarakat — mulai dari pelarangan study tour dan pesta perpisahan sekolah, hingga usulan vasektomi bagi penerima bantuan sosial.

Gaya gebrakannya memicu pro dan kontra; sebagian publik memuji ketegasannya, sebagian lagi mengkritik karena dianggap membatasi kebebasan warga.

Dedi juga lebih suka terjun langsung ke lapangan ketimbang duduk di kantor, sering melakukan sidak dadakan, ngobrol dengan rakyat kecil, hingga membuat konten interaksi yang viral di kanal YouTube pribadinya.

Gaya komunikasinya yang lugas, ceplas-ceplos, sekaligus nyeleneh membuatnya dicintai sekaligus diperdebatkan.

Pertemuan keduanya di Jawa Barat tak sekadar menarik perhatian karena chemistry yang ramai dijodoh-jodohkan netizen.

Lebih dari itu, momen ini membuka ruang perbandingan dua figur pemimpin muda Indonesia yang sama-sama berkarakter kuat, meski dengan pendekatan berbeda.

Baca Juga: Siapa Suami Sherly Tjoanda? Cagub Maluku Utara yang Meninggal Jelang Pilkada

Dalam kancah politik daerah yang makin dinamis, publik pun menanti: akankah gaya khas Sherly dan Dedi terus bertahan dan membawa perubahan berarti di daerah masing-masing?

Karena harus diakui, dalam dinamika politik lokal saat ini, keduanya memberikan warna tersendiri: Sherly dengan ketenangan intelektualnya, Dedi dengan gebrakan populisnya.

(Mauri Pertiwi)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI