Suka Duka Harmini Marzusy Jadi Tour Leader: Deadline Itinerary Hingga Dikepung Singa di Afrika

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 13 Juni 2025 | 13:12 WIB
Suka Duka Harmini Marzusy Jadi Tour Leader: Deadline Itinerary Hingga Dikepung Singa di Afrika
Harmini Marzusy atau Kak Zusy, Tour Leader dan Founder Jalan Langit. (dok. pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa bilang jadi tour leader (TL) itu kerjaan santai penuh liburan? Di balik foto-foto cantik di Paris, serunya safari di Afrika, atau hangatnya matahari di Amsterdam, ada cerita seru—bahkan kadang bikin jantungan — yang dialami para pemandu tur profesional.

Salah satunya datang dari Harmini Marzusy, atau yang akrab dipanggil Kak Zusy. Wanita kelahiran 1969 ini sudah mencicipi asam garam dunia TL selama puluhan tahun, dari kehilangan paspor di Barcelona sampai bertatap mata dengan singa Afrika.

Di balik semua suka duka itu, tersimpan juga kisah bagaimana hobi traveling-nya pelan-pelan berubah jadi bisnis travel bernama "Jalan Langit" yang kini makin dikenal.

Profesi sebagai tour leader (TL) memang tak ada matinya—apalagi di era orang-orang haus pengalaman traveling ke luar negeri. Namun, bagi Kak Zusy, menjadi TL bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan hati.

"Saya hobi traveling sejak muda, dan ingin membagikan pengalaman itu ke orang lain," katanya.

Lulusan S2 Manajemen ini percaya bahwa perjalanan bukan cuma soal datang, foto-foto, lalu pulang, tapi juga soal berbagi cerita, budaya, dan rasa.

Karier profesionalnya dimulai saat ia nekat membawa 12 orang ke Singapura. Bukan jalan-jalan ala solo traveler lagi, tapi harus mikirin kenyamanan orang lain: mulai dari memastikan itinerary berjalan mulus, sampai menjaga jangan sampai ada yang nyasar.

Dari sinilah petualangan Kak Zusy sebagai tour leader betulan dimulai.

Sambangi Hampir 70 Negara

Baca Juga: Awit Sinar Alam Darajat, Lokasi Terbaik untuk Staycation di Garut

Selama bertahun-tahun, hampir 70 negara telah ia datangi, dari Eropa sampai kutub utara. Paris jadi favoritnya.

"Kota ini selalu punya magnet buat saya. Atmosfernya beda. Romantis, penuh sejarah," ucapnya.

Selain Paris, Swiss, Amsterdam, dan Roma juga masuk daftar wajib kunjungannya tiap tahun.

Wajib Punya Kemampuan Multitasking

Menjadi tor leader tentu saja akan menemui banyak cerita dalam setiap perjalanan. Dan, tak semua perjalanan berjalan manis.

"Paling bikin deg-degan waktu di Barcelona," kisahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI