Netizen Ramai-ramai Berkomentar
Tak hanya reviewer, netizen pun ramai mengomentari konsep rumah supermini ini. Banyak yang menyoroti tata letak ruang hingga ukuran rumah yang dinilai terlalu sempit.
“Rumah subsidi tapi konsepnya full AC, mana mesin cucinya aja bukaan depan,” tulis akun @san**** dengan nada heran.
Ada pula yang menyindir positifnya ukuran rumah super kecil ini. “Cuma 1 positifnya sih, nyapu ngepelnya nggak susah,” ujar @aje****.
Sementara itu, @nur*** berkomentar tajam, “Masih gedean kuburan cina.”
Ada juga yang menantang para pejabat untuk merasakan tinggal di rumah tersebut. “Pejabatnya suruh uji coba tinggal di sini sebulan deh,” ungkap @fan****.
Netizen lainnya membandingkan rumah subsidi ini dengan kamar kosan. “Rumah rasa kamar kosan,” tambah @yul****.
Solusi atau Rumah Marmut?
Meski mendapat kritik, konsep rumah subsidi mini ini tetap menjadi pembicaraan hangat dan memantik diskusi soal solusi perumahan bagi masyarakat urban.
Baca Juga: Review Film Keluarga Super Irit: Lebih dari Sekadar Komedi, Satir Ringan yang Kena Banget!
Sebagian pihak menilai proyek seperti ini perlu dikaji ulang agar tetap layak huni tanpa mengorbankan kesehatan dan kenyamanan penghuni. Sang reviewer bahkan menyarankan konsep alternatif.
“Kata aku mah ya mendingan bikin midrise housing daripada rumah marmut,” sindirnya.