3. Rumah Klasik (Farmhouse)
![Ilustrasi desain rumah gaya farmhouse dari kayu. [Freepik/AI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/16/35089-ilustrasi-desain-rumah-gaya-farmhouse-dari-kayu.jpg)
Tipe rumah ketiga ini bikin nuansa back to nature langsung terasa, apalagi menggunakan material kayu untuk lantai dan plafon, semakin menambah kesan alami.
Farmhouse sendiri merupakan hasil adaptasi model rumah petani yang berada di wilayah Amerika Serikat. Biasanya mereka tinggal dekat ladang maupun peternakan.
Kamu bisa menggunakan material alami yang mirip dengan farmhouse asli nya, berupa: kayu, batu, bata, mortar.
Bahkan tidak menutup kemungkinan menambah area taman yang tidak terlalu besar di halaman depan atau belakang.
4. Barn House Minimalis

Barn House juga adaptasi bentuk rumah budget terbatas dari negara lain, khususnya Amerika Serikat maupun Eropa yang dekat dengan peternakan dan ladang.
Barn House disebut rumah gudang, biasanya identik dengan bentuk atap tinggi, banyak ruang terbuka.
Konsep open space, antara ruang tamu, ruang keluarga sampai dapur sering menjadi pilihan utama. Beberapa ruang tersebut, biasanya dibatasi oleh sekat berbahan dasar alami.
Baca Juga: 6 Tips Desain Rumah Anti Tikus: Solusi Cerdas untuk Hunian yang Sehat dan Nyaman
Saat kamu memilih pakai model rumah gudang, bakal lebih hemat listrik. Apalagi didukung dengan material alami, seperti: kayu lapis untuk area lantai, desain minimalis untuk finishing.
Sehingga biaya produksi menjadi lebih hemat, material berkualitas, desain bikin hunian selalu nyaman.
5. Rumah Industrial

Tipe desain kelima, umumnya banyak diminati anak muda. Desain cenderung elegan, simple, mencerminkan karakter independen.
Style rumah biasanya cenderung memakai material metal maupun bata ekspos, jadi benar-benar terasa beda vibesnya alias anak muda banget.
Rumah terlihat modern, unik, berkelas. Jika ingin berhemat, kamu bisa pertimbangkan finishing yang lebih sederhana.