Studio rekaman bisa menyedot energi besar. Beralih ke lampu LED, mencabut colokan saat tidak digunakan, atau memakai colokan pintar dapat menekan konsumsi energi. Gunakan energi terbarukan jika memungkinkan.
2. Prioritaskan Distribusi Digital
Distribusi musik secara digital menghindarkan emisi dari proses produksi, pengemasan, dan pengiriman fisik. Bagi musisi independen, ini juga membuka akses ke pendengar global dengan jejak karbon minimal.
3. Pilih Kemasan yang Minim dan Daur Ulang
Jika memproduksi rilisan fisik, gunakan kemasan dari kertas daur ulang atau bahan biodegradable. Hindari plastik sekali pakai dan desain kemasan agar dapat digunakan ulang, seperti kotak logam atau tas kain.
4. Gunakan Bahan Merchandise Berkelanjutan
Kaos dari katun organik, pewarna alami, atau produksi lokal dapat mengurangi dampak lingkungan. Banyak penggemar kini lebih menghargai merchandise yang selaras dengan nilai keberlanjutan.
5. Manfaatkan Kolaborasi Jarak Jauh
Alih-alih bepergian lintas kota atau negara, musisi bisa memanfaatkan teknologi berbasis cloud untuk berbagi sesi rekaman dan berkolaborasi secara daring—lebih efisien dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Sabrina Carpenter Bersiap Rilis Album Baru 'Man's Best Friend' 9 Agustus