Serum adalah langkah opsional namun sangat efektif untuk menargetkan masalah spesifik kulit berminyak.
Niacinamide (Vitamin B3): Sangat efektif untuk mengurangi produksi sebum, meredakan kemerahan, dan memperbaiki tampilan pori. Gunakan serum dengan konsentrasi 5-10%.
Zinc PCA: Membantu mengontrol minyak dan memiliki sifat antibakteri ringan.
Hyaluronic Acid: Meskipun kulit berminyak, hidrasi tetap penting. Hyaluronic Acid adalah humektan yang menarik kelembapan tanpa memberatkan kulit.

Pelembap (Moisturizer): Hidrasi Ringan Itu Penting
Ini adalah langkah yang paling sering dilewati atau disalahpahami oleh pemilik kulit berminyak. Banyak yang berpikir pelembap akan membuat kulit semakin berminyak. Padahal, justru sebaliknya! Kulit yang dehidrasi akan memproduksi lebih banyak minyak untuk mengkompensasi hilangnya kelembapan.
Pilihan Teksktur: Pilih pelembap bertekstur gel, fluid, atau lotion yang sangat ringan, berlabel "oil-free", "non-comedogenic", dan "water-based".
Bahan Aktif yang Dicari: Hyaluronic Acid, Glycerin, atau Ceramide adalah pilihan yang bagus karena memberikan hidrasi tanpa menyumbat pori. Pelembap dengan finish matte juga bisa jadi bonus.
Sunscreen: Perlindungan Mutlak, Tekstur Nyaman
Baca Juga: 5 Rekomendasi Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Bebas Kandungan Zat Berbahaya
Tidak peduli jenis kulit Anda, sunscreen adalah wajib, terutama di iklim tropis. Paparan UV bisa merusak kulit, memperparah jerawat (jika ada), dan memicu produksi minyak.
Pilihan Teksktur: Pilih sunscreen dengan tekstur gel atau fluid yang ringan dan cepat meresap. Pastikan berlabel "non-comedogenic" dan "broad-spectrum" (minimal SPF 30 PA+++).
Hindari: Sunscreen yang terlalu kental atau berminyak. Banyak chemical sunscreen modern menawarkan tekstur yang sangat nyaman untuk kulit berminyak tanpa white cast.