Retinoid (Retinol/Tretinoin): Retinoid adalah bahan gold standard untuk kulit berjerawat karena membantu meregulasi turnover sel kulit, mencegah penyumbatan pori, dan mengurangi produksi minyak. Mulai dengan konsentrasi rendah dan gunakan di malam hari. Konsultasi dokter untuk tretinoin.
Niacinamide: Serum Niacinamide juga sangat efektif untuk mengontrol minyak dan meredakan peradangan, sehingga jerawat lebih sulit muncul.
Contoh: The Ordinary Niacinamide 10% + Zinc 1%, Paula's Choice 2% BHA Liquid Exfoliant, atau Somethinc Level 1% Encapsulated Retinol.
4. Pelembap: Hidrasi Cukup Tanpa Membebani
Kesalahan umum adalah berpikir kulit berminyak tidak butuh pelembap. Padahal, kulit yang dehidrasi akan bereaksi dengan memproduksi lebih banyak minyak.
Pilihan Tepat: Pelembap bertekstur gel atau fluid yang ringan, oil-free, dan non-comedogenik. Cari yang mengandung Hyaluronic Acid atau Glycerin untuk hidrasi, dan mungkin Ceramide untuk memperkuat skin barrier.
Contoh: Neutrogena Hydro Boost Water Gel atau COSRX Oil-Free Ultra-Moisturizing Lotion.

5. Sunscreen: Pelindung Utama dari Pemicu Jerawat
Paparan sinar UV tidak hanya menggelapkan bekas jerawat, tetapi juga dapat memicu peradangan dan merusak skin barrier, membuat kulit lebih rentan terhadap jerawat.
Pilihan Tepat: Sunscreen berbasis gel atau fluid yang ringan, tidak menyumbat pori (non-comedogenic), dan broad-spectrum (minimal SPF 30 PA+++). Pilih yang memberikan finish matte jika Anda sangat mengkhawatirkan kilap.
Contoh: Biore UV Aqua Rich Watery Essence atau Azarine Hydrasoothe Sunscreen Gel.
Baca Juga: Skincare untuk Kulit Berminyak: Rahasia Wajah Bebas Kilap Sepanjang Hari