Suara.com - Air adalah kebutuhan krusial dalam setiap rumah tangga di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Mulai dari mandi, mencuci, hingga memasak, semuanya membutuhkan pasokan air yang lancar. Di sinilah peran pompa air menjadi vital.
Namun, pernahkah Anda bertanya, "pompa air berapa watt yang sebenarnya saya butuhkan?"
Pertanyaan ini sering kali terlewatkan saat membeli atau mengganti pompa air. Banyak yang hanya fokus pada kemampuan sedotnya tanpa mempertimbangkan konsumsi dayanya.
Padahal, mengetahui daya atau watt sebuah pompa air adalah langkah cerdas pertama untuk mengendalikan tagihan listrik bulanan Anda.
Pompa air yang beroperasi hampir setiap hari bisa menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam tagihan listrik jika tidak dipilih dengan bijak.
Memilih pompa dengan watt yang terlalu besar untuk kebutuhan yang minim sama saja dengan membuang-buang energi dan uang.
Sebaliknya, pompa dengan watt terlalu kecil untuk rumah besar akan bekerja ekstra keras, membuatnya tidak awet dan tetap saja boros listrik.
Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan yang pas dalam memilih pompa air yang hemat listrik.
Jadi, Sebenarnya Pompa Air Berapa Watt?
Baca Juga: Berapa Harga Pompa Air Shimizu? Ini 5 Rekomendasi Terbaik untuk Tipe Sumur Dangkal dan Dalam
![Pompa air Sanyo PWH-138. [Sanyo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/02/15672-pompa-air-sanyo-pwh-138.jpg)
Tidak ada satu jawaban pasti untuk pertanyaan ini, karena kebutuhan setiap rumah berbeda. Namun, kita bisa membaginya berdasarkan jenis penggunaan dan kedalaman sumur.
Secara umum, menurut itus resmi Shimizu daya listrik pompa air untuk kebutuhan rumah tangga berkisar antara 100 hingga 500 watt atau lebih.
Untuk pemahaman yang lebih mudah, berikut adalah panduan kasarnya:
- Sumur Dangkal (Kedalaman < 9 meter): Untuk rumah satu lantai dengan sumber air yang tidak terlalu dalam, pompa air dengan daya sekitar 100 watt hingga 125 watt umumnya sudah lebih dari cukup. Pompa jenis ini adalah pilihan paling populer untuk perumahan di perkotaan.
- Rumah Bertingkat atau Kebutuhan Lebih Besar: Jika Anda tinggal di rumah dua lantai, disarankan untuk memilih pompa dengan daya yang sedikit lebih besar, yakni sekitar 200 watt hingga 250 watt. Ini untuk memastikan daya dorong air cukup kuat untuk mencapai kamar mandi di lantai atas. Untuk rumah tiga lantai atau lebih, Anda mungkin memerlukan pompa dengan daya di atas 300 watt, seperti jenis jet pump atau booster pump.
Menghitung potensi biaya listriknya pun sederhana. Jika Anda menggunakan pompa berdaya 250 watt selama 4 jam sehari, maka konsumsi energinya adalah 1.000 Wh atau 1 kWh.
Kalikan dengan tarif listrik per kWh yang berlaku, maka Anda akan mendapatkan estimasi biaya harian untuk pompa air Anda.
Faktor Penting Selain Watt yang Wajib Diperhatikan