5 Tuntutan Member Hingga Staf ke Gold's Gym Indonesia yang Mendadak Ditutup, Merugi Rp 7,6 Miliar

Kamis, 03 Juli 2025 | 11:50 WIB
5 Tuntutan Member Hingga Staf ke Gold's Gym Indonesia yang Mendadak Ditutup, Merugi Rp 7,6 Miliar
Ilustrasi gym. (Pexels)

Suara.com - Sejumlah member Gold's Gym, staf dan personel trainer alias PT membuat sebuah forum untuk menurut ganti rugi. Ini karena Pusat kebugaran tersebut mendadak menutup cabangnya di Indonesia.

Bernama Forum Korban Gold's Gym Indonesia (FKGGI) korban yang terdiri dari 1.160 korban tersebut membuat petisi untuk meminta tanggung jawab Gold's Gym.

Sebab atas keputusan yang dianggap mendadak tersebut, para korban mengalami kerugian hingga Rp7,6 miliar.

"Lebih dari 1.000 member dirugikan hingga Rp7,6 miliar. Forum korban ajukan audiensi ke Kemendag, BPSK dan YLKI," demikian unggahan yang hadir di laman Instagram Korban Gold's Gym pada Rabu, 2 Juli 2025.

Surat audiensi itu telah diantar sejak kemarin ke sejumlah lembaga. Diantaranya ke Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Badan Perlindungan Konsumen Nasional - Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk memperjuangkan hak-hak ratusan konsumen dan mantan staf yang dirugikan oleh penutupan mendadak seluruh cabang Gold's Gym Indonesia yang dikelola oleh PT Fit dan Health Indonesia," bunyi siaran pers tersebut.

Lantas, apa saja tuntutan dari petisi tersebut? Berikut lima diantaranya:

  1. Pengembalian dana (refund) kepada seluruh member yang terdampak tanpa diskriminasi.
  2. Pembayaran gaji, komisi dan hak-hak ketenagakerjaan untuk eks PT dan staf.
  3. Transparansi penuh dari manajemen terkait status hukum dan tanggung jawab perusahaan.
  4. Investigasi terhadap segala kemungkinan unsur penipuan dan wanprestasi.
  5. Keterlibatan lembaga resmi seperti BPSK, YLKI dan aparat penegak hukum dalam penyelesaian kasus ini.

Tagar Gold Gym harus tanggung jawab pun hadir di sejumlah komentar warganet. 

Termasuk diantaranya di X alias Twitter, masalah ini juga menyita perhatian komika sekaligus produser film Pandji Pragiwaksono.

Baca Juga: Pandji Pragiwaksono ke Pramono Anung: Apa Rasanya Tiba-Tiba Jadi Kepala Daerah?

Pandji yang kerap memberikan kritik terhadap pemerintah dan hal-hal yang terjadi di Indonesia, menunggu respons dari Gold's Gym.

"Protes para member baru Gold’s Gym, bikin gue pengen tau pernyataan resmi Gold’s Gym seperti apa. Karena di IG mereka nggak ada pengumuman apa-apa dan kolom komentar disabled," kata Pandji Pragiwaksono.

Sejumlah warganet pun ikut memberikan kesaksian bahwa mereka juga tidak mendapatkan haknya sebagai staf Gold's Gym.

"Gue mantan karyawan Gold's Gym bang yang di layoff h-7 Lebaran dan nggak dapat THR. Alasannya efisiensi, kita di paksa tanda tangan surat pengunduran diri. Kalau nggak tandatangan tuh surat, gaji nggak bakalan keluar," kata @rom*****.

"Nggak ngerti lagi sama Gold's Gym. Maksud gue, lo nipu sampai segininya banget. Karyawan disuruh kerja sampai akhir bulan, ternyata nggak digaji sama sekali," ucap @prin*****.

Si pemilik akun juga mengunggah percakapan dengan karyawan Gold's Gym di mana gajinya tak dibayar termasuk komisi di beberapa bulan lalu.

"Stress gue nggak dibayar. Gue nggak gajian, komisi April dan Mei hilang nggak dibayar," demikian isi pesan tersebut.

Tim Suara.com telah menghubungi Gold's Gym melalui pesan di Instagram untuk meminta konfirmasi. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada respons dari pihak terkait.

Sementara itu dipantau dari laman Instagram, postingan terakhir Gold's Gym hadir pada 24 Juni 2025. Seperti kata Pandji Pragiwaksono, kolom komentar juga telah ditutup pada unggahan tersebut.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI