Suara.com - Penggunaan listrik untuk kulkas ternyata bisa naik pesat dan membuat tagihan membengkak jika tak dilakukan dengan bijak.
Ada beberapa kulkas yang memang punya fitur-fitur canggih namun usut punya usut menghabiskan daya listrik yang sangat tinggi.
Adapun pada akhirnya, penggunaan kulkas yang tak didahului dengan kiat-kiat yang bijak bisa membuat tagihan listrik bunting.
Kulkas yang punya Watt yang tinggi juga pada akhirnya tak akan mendinginkan bahan makanan secara efisien dibandingkan dengan kulkas yang lebih hemat daya listrik.
Akhirnya para konsumen harus bijak dalam menghitung pemakaian Watt kulkas yang bijak. Pemakaian Watt kulkas juga harus sebanding dengan anggaran tagihan listrik dari para pengguna.
Lantas, bagaimana cara mengetahui Watt kulkas dan menghitung tagihan listrik?
Kenali kulkas yang digunakan

Sebelum membeli kulkas, pastikan untuk jeli memeriksa berbagai fitur dan daya yang digunakan.
Daya yang digunakan pada kulkas tertera secara jelas di label yang ada di bodi kulkas.
Penjual kulkas juga dituntut untuk memberikan informasi yang jelas terkait daya yang digunakan oleh produk kulkas yang dijual.
Baca Juga: Kulkas 2 Pintu Inverter Low Watt (di Bawah 500 Watt) Termurah, Hemat Listrik
Maka dari itu, jangan sungkan untuk menanyakan terkait berapa daya kulkas.
Baca juga secara jeli berbagai kanal informasi baik tercetak maupun digital terkait kulkas yang hendak dibeli. Perlu juga untuk mengenal satuan kelistrikan yang digunakan kulkas yang dibeli.
Sebagai informasi menggunakan satuan Watt (W), arus listrik menggunakan satuan Ampere (A), dan tegangan dihitung dengan satuan Volt (V).
Ketika label tak menampilkan berapa Watt yang digunakan, maka pembeli juga dapat melakukan perhitungan.
Satuan Watt diperoleh dari rumus Volt dikalikan Ampere. Sebagai contoh, kulkas dengan tegangan 220 Volt dan arus listrik 2 Ampere akan menggunakan daya listrik sebesar 440 Watt.
Pastikan kulkas yang dibeli menggunakan Watt yang rendah atau sesuai dengan kemampuan dari kelistrikan gedung.