نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'âlâ."
Menurut pandangan ulama Mazhab Syafi'i yang banyak diikuti kalangan NU, jika lupa berniat di malam hari, niat puasa sunnah boleh dilakukan pada siang hari sebelum waktu Zuhur, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Adapun menurut Muhammadiyah, tidak ada lafal niat khusus yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Niat cukup diteguhkan di dalam hati untuk berpuasa sunnah Tasua atau Asyura karena Allah Ta'ala.
Keutamaan Luar Biasa di Balik Puasa Tasua dan Asyura
Menjalankan puasa Tasua dan Asyura bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga meraih keutamaan besar yang dijanjikan Allah SWT.
1. Menghapus Dosa Setahun yang Lalu
Ini adalah keutamaan paling populer dari puasa Asyura. Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa hari 'Asyura aku berharap pahala kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun sebelumnya." (HR. Muslim)
Baca Juga: Menghapus Dosa Satu Tahun, Kapan Puasa 10 Muharram Tahun 2025
2. Puasa Terbaik Setelah Ramadhan
Puasa di bulan Muharram, termasuk Tasua dan Asyura, disebut sebagai puasa sunnah yang paling utama.
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram..." (HR. Muslim)
3. Membedakan Diri dari Umat Lain
Awalnya, puasa Asyura juga dilakukan oleh kaum Yahudi sebagai rasa syukur atas diselamatkannya Nabi Musa AS dari kejaran Firaun. Untuk membedakannya, Rasulullah SAW bertekad untuk menambahkan puasa pada hari kesembilan (Tasua).
"Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari 'Asyura dan memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa; Para sahabat berkata, 'Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani.' Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Pada tahun depan insya Allah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharam).'" (HR Muslim)