Suara.com - Pompa air submersible atau pompa celup semakin diminati untuk kebutuhan saluran air dalam rumah tangga.
Pompa jenis ini rentan terhadap kotoran, endapan maupun keausan komponen jika tidak dirawat dengan baik sebab seluruh bodinya terendam di dalam air.
Itulah sebabnya, perawatan rutin menjadi kunci utama agar performa tetap optimal dan umur pemakaian lebih panjang.
Mulai dari pemeriksaan kabel dan segel, pembersihan impeller, hingga pengecekan tekanan dan aliran air, setiap langkah perawatan berperan penting dalam mencegah kerusakan dini.
Di bawah ini, tertera panduan lengkap cara merawat pompa air celup atau pompa air submersible supaya tahan lama.

1. Lakukan Pengecekan Fisik dan Suara Secara Rutin
Luangkan waktu sejenak untuk mengamati kondisi fisik pompa jika memungkinkan. Perhatikan tanda-tanda keausan, karat (korosi), atau potensi kebocoran.
Selain itu, dengarkan baik-baik suara yang dihasilkan pompa saat beroperasi. Suara yang aneh, lebih berisik dari biasanya, atau tidak wajar bisa menjadi indikasi awal adanya masalah internal.
2. Bersihkan Saringan (Filter) dan Area Sekitar Pompa
Baca Juga: Pompa Air Berapa Watt? Panduan Lengkap Memilih Pompa Air Hemat Listrik untuk Rumah
Saringan atau filter pada pompa berfungsi untuk mencegah kotoran seperti pasir, lumpur, dan dedaunan masuk dan merusak komponen internal.
Seiring waktu, saringan ini bisa tersumbat dan menghambat aliran air, yang pada akhirnya membebani kerja pompa. Bersihkan saringan secara berkala untuk memastikan aliran air tetap lancar dan kinerja pompa tetap optimal.
3. Periksa Kondisi Kabel dan Sistem Kelistrikan
Keamanan adalah prioritas. Pastikan semua kabel yang terhubung ke pompa dalam kondisi baik, tidak ada yang terkelupas atau sobek.
Kabel yang rusak tidak hanya mengganggu kinerja pompa tetapi juga berbahaya karena bisa menyebabkan korsleting.
Periksa juga sistem kelistrikan lainnya, seperti saklar otomatis dan panel kontrol, untuk memastikan semuanya berfungsi dengan normal.
4. Pantau Kinerja dan Suhu Pompa
Perhatikan jika ada perubahan signifikan, seperti tekanan air yang melemah atau aliran yang berkurang drastis. Fluktuasi yang tidak biasa bisa menjadi pertanda adanya masalah di dalam sistem.
Selain itu, periksa suhu pompa saat beroperasi. Wajar jika pompa terasa hangat, namun jika suhunya terasa terlalu panas (overheating), segera matikan untuk mendinginkannya. Suhu berlebih dapat merusak komponen internal motor.
5. Perhatikan Kondisi Seal dan Pelumas
Seal atau segel pada pompa memegang peran krusial untuk mencegah air masuk ke dalam motor.
Kebocoran pada seal bisa berakibat fatal bagi motor pompa. Pastikan seal masih dalam kondisi baik dan tidak ada rembesan.
Selain itu, beberapa jenis pompa memerlukan pelumas agar motor tidak mengalami gesekan berlebih yang bisa merusak komponen.
6. Jadwalkan Servis oleh Profesional
Meskipun Anda bisa melakukan perawatan mandiri di atas, servis oleh profesional tetap diperlukan.
Mereka dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh, mendeteksi potensi masalah yang tidak terlihat, dan melakukan perawatan lanjutan yang lebih kompleks.
Dengan begitu, umur operasional pompa dapat diperpanjang dan Anda terhindar dari kerusakan mendadak.
Merawat pompa air celup secara komprehensif adalah kunci untuk memastikan kelancaran operasional dan efisiensi sistem pasokan air Anda.
Lakukan langkah-langkah perawatan di atas secara rutin dan konsisten supaya pompa air di rumah Anda tetap awet hingga bertahun-tahun.