Proyek ini ditargetkan rampung pada Juni 2026, dengan berbagai fasilitas pendukung seperti taman, lahan parkir luas, dan akses ramah untuk lansia, ibu dan anak, serta penyandang disabilitas.
Zulfarani, selaku Head of Project, menekankan bahwa pembangunan ini bukan hanya soal fisik, tapi juga amanah spiritual yang membawa tanggung jawab besar.
“Pembangunan ini lebih dari sekadar membangun fisik bangunan, melainkan juga sebuah amanah mulia yang mengandung nilai ibadah dan tanggung jawab sosial yang besar,” katanya.
Dengan desain inklusif, filosofi mendalam, dan semangat memberi yang tak putus, Masjid Jami Soeprapto Soeparno siap menjadi landmark baru Jakarta yang menyatukan fungsi ibadah, sosial, dan arsitektur dalam satu ruang kebermanfaatan.