Tak Sekadar Isi Waktu Luang, Gamer Jadi Pilihan Karier Anak Muda Zaman Sekarang

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 08 Juli 2025 | 22:55 WIB
Tak Sekadar Isi Waktu Luang, Gamer Jadi Pilihan Karier Anak Muda Zaman Sekarang
Ilustrasi gamer. (Freepik)

Suara.com - Dulu, main game sering kali dianggap cuma buang-buang waktu. Tapi sekarang? Jadi gamer justru bisa jadi karier yang serius—dan makin banyak anak muda Indonesia yang membuktikannya.

Dunia game tak lagi sekadar soal hiburan, tapi telah berkembang jadi ekosistem digital yang menjanjikan. Mulai dari pro player, streamer, content creator, hingga pelaku bisnis di balik layar, generasi muda menemukan cara baru untuk produktif lewat layar mereka.

Tren ini juga selaras dengan data. Menurut Kementerian Komunikasi dan Digital, jumlah gamer di Indonesia telah menyentuh angka 174 juta orang, dan diprediksi akan tumbuh hingga 192 juta gamer pada 2025.

Artinya, hampir setengah dari populasi Asia Tenggara yang bermain game berasal dari Indonesia. Bukan angka yang kecil—dan jelas bukan sekadar tren musiman.

Gamer, Gaya Hidup, dan Budaya Baru Anak Muda

Pertumbuhan ini tak bisa dilepaskan dari kemudahan akses digital: smartphone makin canggih, internet makin cepat, dan game makin variatif.

Tapi yang paling menarik, kini bermain game telah menjadi bagian dari gaya hidup digital anak muda.

Lonjakan angka di atas tidak hanya berdampak pada industri game itu sendiri, tetapi juga memunculkan ekosistem baru yang mendukung perilaku konsumtif para pemain. Salah satunya adalah kebutuhan untuk melakukan top-up atau pembelian item dalam game yang kini menjadi bagian dari gaya hidup digital para gamer Indonesia.

Top-up in-game item, ikut turnamen, ngonten, hingga beli skin virtual—semua jadi bagian dari keseharian.

Baca Juga: Bagaimana Inovasi Anak Muda di Bandung Barat Bantu Petani Beradaptasi dengan Perubahan Iklim?

Bagi banyak gamer aktif seperti username @Heizt, bermain game bukan hanya soal menang atau naik level, tapi juga tentang menikmati pengalaman dan tetap up-to-date di komunitas.

“Gue bisa top-up sampai 3 kali seminggu, apalagi kalau ada event atau diskon,” katanya.

Tapi tetap, soal keamanan dan kecepatan transaksi jadi prioritas utama.

Top-Up: Dari Sekadar Transaksi Jadi Gaya Hidup Digital

Seiring meningkatnya budaya konsumtif dalam dunia game, kebutuhan untuk top-up cepat dan aman pun makin besar. Di sinilah platform lokal seperti GOGOGO masuk sebagai solusi. Antarmukanya yang simpel, sistem pembayaran yang cepat, dan histori transaksi yang jelas, bikin platform ini makin digemari para gamer, terutama yang kasual hingga semi-pro.

Sejak awal 2025, GOGOGO mencatat lonjakan pengguna hingga ratusan ribu orang dan pertumbuhan transaksi sampai 10 kali lipat dalam tiga bulan terakhir. Banyak gamer—termasuk Heizt—mengaku beralih karena efisiensi dan fitur promonya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI