Terlalu Baperan, Salah Siapa? Ini Cara Mengatasinya

Suhardiman Suara.Com
Senin, 21 Juli 2025 | 16:18 WIB
Terlalu Baperan, Salah Siapa? Ini Cara Mengatasinya
Ilustrasi Baperan. [ChatGPT]

Suara.com - Sifat baperan adalah kecenderungan seseorang untuk membawa perasaan secara berlebihan atau merespons situasi dengan emosi yang terlalu sensitif dan intens.

Orang yang baperan cenderung mudah tersinggung, sulit menerima kritik, sering salah paham, dan emosinya mudah terganggu oleh hal-hal kecil di sekitarnya.

Dalam psikologi, sifat ini berkaitan dengan istilah Highly Sensitive Person (HSP), yaitu orang dengan sensitivitas emosional yang tinggi.

Baperan seringkali dianggap sebagai reaksi emosional yang berlebihan terhadap hal-hal yang sebenarnya sepele, sehingga dapat mengganggu hubungan sosial dan kesejahteraan mental.

Namun, sensitivitas itu sendiri bukanlah hal buruk jika bisa dikelola dengan baik; masalah muncul ketika perasaan dibawa terlalu dalam atau berlebihan.

Orang baperan juga mudah cemas tentang pandangan orang lain dan cenderung overthinking.

Berikut 7 cara ampuh mengatasi sifat terlalu baperan berdasarkan sumber psikologis dan ahli:

- Belajar untuk Lebih Cuek

Kurangi kebiasaan terlalu memikirkan penilaian atau kata-kata orang lain. Tidak semua perkataan harus diambil hati. Jika sesuatu terasa menyakitkan, kadang lebih baik diabaikan daripada dipikirkan terus-menerus.

- Perkuat Rasa Percaya Diri

Kepercayaan diri yang baik akan membuatmu tidak mudah terpengaruh oleh omongan atau perlakuan orang lain. Yakinlah dengan kemampuanmu dan nilai dirimu sendiri.

- Realistis dan Jangan Mudah Menyimpulkan Sesuatu

Berpikir realistis membantu menahan diri dari asumsi berlebihan yang sering jadi pemicu baper. Jangan langsung ambil kesimpulan negatif saat mendengar sesuatu, cek dulu kebenarannya.

- Kelola dan Kendalikan Emosi

Sadari dan kenali perasaanmu. Jangan langsung membenci atau mengkritik diri sendiri jika sedang merasa sensitif. Ekspresikan emosi lewat cara sehat, seperti menulis jurnal atau berbicara pada teman.

- Isi Waktu dengan Kegiatan Positif

Pikiran kosong mudah memicu overthinking. Sibukkan dirimu dengan aktivitas produktif seperti olahraga, hobi, atau belajar hal baru agar fokusmu teralih pada energi yang lebih positif.

- Latih Diri Menerima Kritik dan Perspektif Lain

Tidak semua kritik itu buruk. Belajar membedakan mana kritik membangun dan mana yang tidak penting. Cobalah juga melihat masalah dari sudut pandang orang lain agar tidak cepat tersinggung.

- Hindari Overthinking dan Jaga Kesehatan Mental

Overthinking sering membuat masalah jadi tampak lebih besar daripada kenyataannya. Lakukan relaksasi seperti meditasi, atur pola tidur, dan konsumsi makanan sehat agar mental lebih kuat menghadapi situasi yang memicu baper.

Latihan secara konsisten dengan cara-cara di atas dapat membantu kamu menjadi pribadi yang lebih tegar dan tidak mudah terbawa perasaan dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI