“Kami sedang membangun kebangkitan baru. Bukan hanya di sektor pendidikan, tapi juga ekonomi, pariwisata, pertanian, dan pertambangan. Festival ini adalah langkah strategis menuju percepatan investasi dan kebangkitan Papua yang inklusif,” tegasnya.
Poros Pariwisata Papua Barat dari Teluk Wondama
Salah satu misi besar dari festival ini adalah menjadikan Teluk Wondama sebagai poros pariwisata Papua Barat. Dengan alam yang eksotis, situs sejarah Aitumieri, serta budaya yang kaya, Teluk Wondama memiliki potensi untuk menjadi destinasi unggulan di Indonesia Timur.
“Banyak orang belum tahu bahwa awal peradaban Papua dimulai dari Teluk Wondama. Festival ini menjadi media untuk menyampaikan kisah itu kepada seluruh bangsa,” ucap Elysa Auri dengan bangga.
Festival Teluk Wondama 2025 menjadi contoh nyata bagaimana kebudayaan dapat menjadi jembatan antara sejarah dan masa depan.
Dengan menghadirkan tradisi Papua ke panggung ibu kota, serta membuka ruang dialog dengan pelaku bisnis dan pemangku kebijakan, festival ini menjadi simbol integrasi antara warisan leluhur dan potensi pembangunan modern.
Di tengah gemerlap Jakarta, tarian dan lagu dari timur Indonesia menggema, membawa pesan: peradaban Papua telah berdiri selama satu abad, dan kini saatnya melangkah bersama menuju abad selanjutnya dengan kepala tegak dan hati penuh harapan.