Investasi Olahraga! 3 Tips Pilih Sepatu Lari Agar Tak Menyesal Setelah Beli

Eko Faizin Suara.Com
Kamis, 24 Juli 2025 | 08:43 WIB
Investasi Olahraga! 3 Tips Pilih Sepatu Lari Agar Tak Menyesal Setelah Beli
Investasi Olahraga! 3 Tips Pilih Sepatu Lari Agar Tak Menyesal Setelah Beli. [Ist]

Suara.com - Memulai hobi lari itu seru, tapi antusiasme bisa langsung layu kalau salah pilih "partner" utama: sepatu. Ya, memilih sepatu lari yang cocok bukan cuma soal gaya atau ikut-ikutan teman.

Hal tersebut merupakan investasi untuk performa, kenyamanan, dan yang terpenting, menghindarkan kamu dari cedera yang bikin menyesal.

Banyak pelari pemula terjebak kesalahan umum: tergiur diskon online tanpa mencoba, atau memprioritaskan warna keren di atas fungsi.

Padahal, running shoes yang tidak tepat bisa menyebabkan nyeri di tulang kering, lutut, hingga masalah jangka panjang lainnya.

Anggaplah ini panduan agar investasi olahragamu tidak sia-sia. Dengan sepatu yang tepat, kamu bukan hanya berlari lebih nyaman, tapi juga lebih baik dan lebih aman.

Memilih sepatu lari yang tepat memang butuh sedikit usaha, tapi ini adalah investasi terbaik untuk perjalanan olahragamu.

Sepatu olahraga yang tepat akan meningkatkan performa, memberikan kenyamanan maksimal, dan yang paling krusial, melindungi aset terpentingmu: tubuhmu.

Jangan biarkan penyesalan karena cedera menghentikan langkahmu.

Yuk, simak cara memilih "jodoh" sepatu lari yang cocok buat kamu!

Baca Juga: Jadi Incaran Pelari Pemula, Inilah 4 Alasan Sepatu Lari Mills Laris Manis!

1. Kenali Dirimu: Tipe Telapak Kaki dan Pola Pijakan

Langkah pertama dan paling fundamental adalah mengenali bentuk kakimu. Ini penting karena bentuk kaki sangat memengaruhi cara kakimu mendarat dan mendistribusikan beban saat berlari. Secara umum, ada tiga tipe telapak kaki:

Normal Arch (Lengkungan Normal): Tipe paling umum. Jejak kaki menunjukkan lengkungan yang seimbang. Tipe kaki ini efisien dan cocok dengan banyak jenis sepatu, terutama yang bertipe stability atau neutral.

Flat Foot (Lengkungan Rata/Overpronation): Jejak kaki terlihat hampir menapak seluruhnya. Saat berlari, kaki cenderung berputar ke dalam secara berlebihan.

Untuk ini, kamu butuh sepatu jenis stability atau motion control untuk menopang dan mengoreksi gerakan.

High Arch (Lengkungan Tinggi/Supination): Jejak kaki menunjukkan lengkungan yang sangat tinggi, dengan tekanan besar pada tumit dan bagian depan kaki. Kamu butuh sepatu dengan bantalan (cushioning) yang empuk untuk meredam benturan ekstra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI