Infografis
Suara.com - Kedutan di mata kiri bawah seringkali dihubungkan dengan mitos atau kepercayaan berbau spiritual di masyarakat. Ini mengacu pada Primbon Jawa, di mana kedutan di salah satu mata memiliki arti tertentu.
Bagi masyarakat Jawa, kedutan di mata kiri bawah biasanya diyakini sebagai pertanda akan nasib seseorang yang mengalaminya. Misalnya, kedutan di bagian tubuh tertentu akan mendatangkan rezeki atau justru sebaliknya.
Namun, keyakinan mengenai kedutan di mata kiri bawah perlu disikapi dengan bijak. Sebab, kondisi tersebut bisa juga disebabkan masalah medis tertentu yang perlu penanganan profesional.
Namun sebelum membahas lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan mata kiri bawah kedutan, ketahui dahulu apa artinya bila dilihat dari Primbon Jawa.
![Ilustrasi mata kedutan [dibuat dengan AI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/24/13492-ilustrasi-mata-kedutan-dibuat-dengan-ai.jpg)
Arti Kedutan di Mata Kiri Bawah Berdasarkan Primbon Jawa
1. Keinginan Terwujud
Menurut tafsir Primbon Jawa, kedutan di mata kiri bawah sering dianggap sebagai isyarat positif dari semesta. Salah satu maknanya adalah bahwa impian atau harapan yang telah lama diidamkan akan segera terwujud.
Kedutan ini diyakini sebagai bentuk komunikasi halus dari alam, mendorong seseorang untuk lebih peka terhadap perubahan dan peluang yang akan datang.
2. Rezeki Tidak Terduga
Baca Juga: Mitos Mata Kedutan, Tiba-Tiba Disinggung Anies Baswedan di X
Menurut tafsir Primbon Jawa, kedutan di mata kiri bawah sering dikaitkan dengan datangnya rezeki tak terduga yang bisa hadir dari berbagai arah dan dalam bentuk yang beragam. Baik materi, kabar baik, maupun peluang baru.
Kepercayaan ini melihat kedutan sebagai isyarat halus dari semesta, seolah memberi sinyal bahwa sesuatu yang baik sedang mendekat.
3. Kehilangan Sesuatu yang Berharga
Primbon Jawa meyakini kedutan di mata kiri bawah juga bisa menjadi pertanda akan mengalami kehilangan sesuatu yang berharga, baik berupa barang, kesempatan, maupun orang tersayang.
Isyarat ini dipercaya sebagai bentuk peringatan halus dari semesta agar seseorang lebih waspada dan siap secara emosional menghadapi kemungkinan tersebut.
4. Rasa Sedih dan Kecewa
