Data Pribadi di Ujung Jari Asing: Panduan Praktis Memahami Risiko dan Menjaga Privasi di Era Digital

Bella Suara.Com
Kamis, 24 Juli 2025 | 22:42 WIB
Data Pribadi di Ujung Jari Asing: Panduan Praktis Memahami Risiko dan Menjaga Privasi di Era Digital
Ilustrasi Perlindungan Data Pribadi (Pixabay)

Suara.com - Pernahkah Anda merasa heran saat iklan sepatu yang baru saja Anda cari di internet tiba-tiba muncul di linimasa media sosial Anda?

Atau ketika aplikasi peta tahu persis di mana rumah dan kantor Anda tanpa pernah Anda masukkan secara manual?

Selamat datang di era digital, di mana setiap klik, gesekan, dan ketukan jari Anda adalah data berharga yang terus dipanen.

Di tengah kontroversi rencana transfer data pribadi WNI ke Amerika Serikat, kesadaran akan pentingnya privasi menjadi semakin mendesak.

Isu ini bukan lagi sekadar perdebatan di tingkat kebijakan, melainkan ancaman nyata yang mengintai di saku celana kita.

Sebelum data Anda menjadi komoditas yang diperjualbelikan, inilah panduan praktis untuk memahami risiko dan mengambil alih kendali atas jejak digital Anda.

Lebih dari Sekadar Nama: Data Apa Saja yang Mereka Ambil?

Saat mendengar "data pribadi", banyak yang hanya terpikir nama, email, atau nomor telepon.

Kenyataannya jauh lebih dalam dari itu.

Di era digital, data pribadi adalah mozaik lengkap tentang siapa diri Anda.

Baca Juga: Di Balik Janji Manis Ekonomi Digital: Ancaman Nyata di Balik Transfer Data Pribadi ke Luar Negeri

Data Umum: Meliputi nama lengkap, jenis kelamin, NIK, alamat email, nomor telepon, hingga status perkawinan.

Data Spesifik & Sensitif: Ini adalah lapisan terdalam, mencakup data kesehatan, data biometrik (sidik jari dan wajah), data genetika, informasi keuangan pribadi, hingga pandangan politik Anda.

Jejak Perilaku: Setiap situs yang Anda kunjungi, produk yang Anda lihat di e-commerce, video yang Anda tonton, dan bahkan seberapa cepat Anda mengetik, semuanya adalah data perilaku yang membentuk profil digital Anda.

Data Lokasi: Banyak aplikasi meminta akses ke lokasi Anda.

Data ini tidak hanya digunakan untuk navigasi, tetapi juga untuk mengetahui pola pergerakan, tempat yang sering dikunjungi, dan kebiasaan harian Anda.

Aplikasi di ponsel Anda bisa mengumpulkan informasi tentang perangkat, sistem operasi, hingga laporan kerusakan dan alamat IP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI