Suara.com - Tanggal 17 Agustus 2025 mendatang, Indonesia akan memperingati hari Kemerdekaan Indonesia ke-80. Berbagai ornamen maupun dekorasi yang berkaitan dengan peringatan bersejarah tersebut, sudah terlihat di seluruh wilayah Tanah Air.
Hingar bingar perayaan kemerdekaan RI tidak pernah terlepas dari sejarah panjang yang melingkupinya. Berkat perjuangan para pahlawan, kini semua orang bisa menikmati kebebasan, tanpa terkungkung lagi oleh penjajah.
Di tengah gegap gempita merayakan kemerdekaan RI ke-80, masih terselip sederet mitos maupun fakta penting hingga pemilihan tanggal 17 yang disebut mengandung unsur mistis. Berikut penjelasan singkatnya.
Mitos Tentang Kemerdekaan RI

Berdasarkan informasi yang dilansir dari berbagai sumber, berikut deretan mitos tentang kemerdekaan RI.
1. Soekarno dan Hatta dipaksa tanda tangan deklarasi
Berbagai informasi yang beredar selama ini, menyebutkan bahwa Soekarno dan Hatta sempat diculik oleh beberapa pemuda, lalu dibawa menuju Rengasdengklok. Setelah sampai lokasi, mereka dipaksa untuk tanda tangan deklarasi kemerdekaan.
Banyak spekulasi muncul, kalau saat itu terdapat perbedaan pendapat. Padahal, Hatta pernah mengungkapkan bahwa tidak terdapat pendapat antara golongan tua dan pemuda. Namun, muncul beda pendapat berkaitan dengan cara proklamasi.
2. Indonesia merdeka sudah diramalkan Joyoboyo
Sempat beredar kabar bahwa, Indonesia merdeka tahun 1945 sudah ada dalam ramalan Joyoboyo. Pernyataannya berupa, bila pulau Jawa tinggal selebar daun kelor, akan ada jago kate berbulu kuning yang menguasai Pulau Jawa. Lamanya hanya seumur jagung.
Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Motivasi Pengobar Jiwa Patriotisme di Momen Kemerdekaan
Pernyataan tersebut memiliki makna tersendiri, mulai dari jago kate berbulu kuning yang disebut sebagai bangsa jepang.
Sedangkan kalimat lamanya seumur jagung punya makna berupa masa penjajahan Jepang di Indonesia. Saat itu Jepang diketahui mampu menduduki Pulau Jawa sekitar 3,5 tahun.
Fakta Tersembunyi Kemerdekaan RI
Selanjutnya, ada sederat fakta tersembunyi tentang kemerdekaan Indonesia belum diketahui banyak orang, berdasarkan hasil rangkuman dari berbagai sumber.
1. Upacara proklamasi kemerdekaan dilakukan sederhana
Upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 tidak dirayakan secara mewah, melainkan penuh kesederhanaan. Tanpa korps musik, tidak ada protokol, nihil konduktor maupun pancaragam. Tetapi, tetap terlaksana dengan sakrat, khidmat dan mengharukan.
Tiang bendera juga dibuat secara mendadak, hanya pakai batang bambu kasar yang ditanam dalam jangka waktu beberapa menit sebelum upacara dimulai.