Suara.com - Polresta Manado sudah menetapkan dua tersangka kasus pembunuhan Joel Alberto Tanos. Dua pelaku pembunuhan cucu 9 Naga adalah Ervan Siging dan AMR alias Abdul.
Tersangka utamanya adalah Ervan Siging, yang menikam Joel Tanos bertubi-tubi di leher dan dada. Dan ternyata, sosok Ervan Siging bukan sembarang kriminal, melainkan mantan narapidana. Lalu seperti apa kasusnya?
Sosok Ervan Siging Pelaku Pembunuhan Joel Tanos

Ervan Siging adalah residivis kasus pembunuhan. Fakta ini terungkap berdasarkan hasil penyelidikan Subdit III Jatanras Polda Sulawesi Utara.
Usus punya usut, Ervan Siging ternyata sudah pernah melakukan pembunuhan sebanyak 2 kali sebelum menghabisi nyawa Joel Tanos.
Kasus pembunuhan pertama terjadi pada tahun 2015. Kala itu, Ervan Siging menghabisi nyawa pegawai bank bernama Bryan Rondonuwu.
Tak kapok, Ervan kembali melancarkan aksi brutal pada 2019. Kali ini, korbannya adalah pengemudi ojek online bernama Adriano Manorek.
Tentu kasus Ervan Siging semakin membuat resah masyarakat. Bagaimana tidak, ia sudah melakukan pembunuhan sebanyak 3 kali, di mana yang terbaru menghabisi nyawa Joel Tanos.
Dalam kasus Joel Tanos, Ervan Siging melakukan pembunuhan dengan keji. Ia menikam korban berkali-kali dibagian dada dan leher hingga kehabisan darah.
Baca Juga: Seberapa Besar Kekayaan Keluarga Tanos '9 Naga Sulut'? Ini Gurita Bisnisnya
Ervan sendiri memang dilaporkan sudah pernah menjalani hukuman penjara. Namun sepertinya, hukuman itu tidak berat.
Terbukti, ia kembali bebas dan melakukan aksi pembunuhan lagi. Rekam jejak kriminal Ervan Siging pun kini mendapatkan sorotan tajam.
Kini, tentu hukuman maksimal akan membayangi Ervan Siging. Ia terbukti menjadi orang yang membahayakan di tengah masyarakat Manado, Sulawesi Utara.
Sementara itu, tersangka kedua, Abdul juga ikut dijerat pidana. Pasalnya, ia dianggap ikut melakukan kekerasan dan menghalangi pertolongan terhadap korban.
Nenek Joel Tanos Beri Pengampunan ke Pelaku

Di sisi lain, nenek Joel Tanos, Meyling Tampi, viral setelah memberikan pengampunan ke pelaku. Hal ini diungkapkan di ibadah penghiburan pemakaman sang cucu.
Dalam pidato perpisahan, Meyling Tampi mengungkap kasih Tuhan kepada Joel dan keluarganya. Sambil berderai mata, ia meyakini bahwa Tuhan akan membalas kejahatan yang dilakukan ke keluarganya.
"Kami sayang Joel tapi Tuhan lebih sayang. Kami tahu Firman Tuhan. Tuhan yang akan membalas apa yang kami keluarga terima. Kami percaya Tuhan tidak pernah meninggalkan kami," kata Mey Tampi dalam video yang viral di TikTok, seperti dikutip Suara.com pada Kamis (7/8/2025).
Meyling Tampi juga berjanji akan menelepon orangtua tersangka. Ia menegaskan pihaknya tidak akan menyalahkan atau menuntut pelaku.
"Nanti kami akan menghubungi keluarga tersangka. Saya sendiri yang akan menelepon kepada orangtua (tersangka), bahwa untuk semua ini (kasus pembunuhan Joel), kami tidak akan menuntut. Bahwa untuk semua ini, kami tidak akan bilang siapa yang salah dan siapa yang benar," ucap Mey Tampi.
Menurutnya, kematian Joel memang sudah digariskan oleh Tuhan. Oleh sebab itu, ia dan keluarga hanya bisa ikhlas sambil menuaikan firman Tuhan tentang hukum tabur dan tuai.
"Kami tahu ini semua dari Tuhan. Tuhan sayang sama Joel. Karena Kami tahu firman Tuhan berkata, apa yang semua kami tabur pasti akan kami tuai. Terima kasih," tutup Meyling Tampi sang nenek Joel Tanos.