Suara.com - Banyak orang berusaha menurunkan berat badan dengan fokus pada olahraga intens dan diet ketat. Padahal, rutinitas pagi justru menjadi pondasi penting dalam keberhasilan program penurunan berat badan.
Pelatih metabolik, Tegan Michelle, dalam unggahan di media sosialnya membagikan lima aktivitas pagi yang terbukti dapat mempercepat proses penurunan berat badan secara alami.
Rutinitas ini bukan hanya menyiapkan tubuh untuk membakar lemak, tetapi juga membantu menyeimbangkan hormon dan mengelola stres.
Berikut lima aktivitas pagi yang direkomendasikan.
1. Minum Air Lemon atau Cuka Sari Apel Hangat
Langkah pertama dimulai dengan menghidrasi tubuh menggunakan air lemon atau cuka sari apel hangat.
Kedua cairan ini membantu proses detoksifikasi hati, melancarkan pencernaan, mengurangi kembung, serta menstabilkan kadar gula darah.
Air lemon mengandung antioksidan alami, sedangkan cuka sari apel berfungsi menjaga keseimbangan pH tubuh dan mengendalikan nafsu makan.
Rutin memulai hari dengan minuman ini membuat tubuh lebih segar dan siap menyerap nutrisi sepanjang hari. Efek basa dari lemon dan asam asetat dalam cuka juga membantu mengurangi keinginan makan yang berlebihan di kemudian hari.
2. Berjemur di Bawah Sinar Matahari
Tegan menekankan pentingnya mendapatkan paparan sinar matahari langsung minimal 30 menit setelah bangun tidur. Menurutnya, sinar matahari berperan besar dalam mengatur ritme sirkadian, atau jam biologis tubuh, yang sangat berpengaruh pada penurunan berat badan.
Paparan cahaya alami membantu produksi hormon serotonin dan menurunkan kadar kortisol. Ini tidak hanya meningkatkan kualitas tidur pada malam hari—yang penting untuk pembakaran lemak—tetapi juga meningkatkan metabolisme dan energi secara keseluruhan.
3. Lakukan Peregangan atau Yoga Pagi
Setelah tidur 6–8 jam, tubuh dalam kondisi diam dan bisa mengalami kekakuan. Tegan menyarankan untuk melakukan peregangan ringan, latihan mobilitas, atau yoga pagi guna meningkatkan sirkulasi darah dan membantu organ pencernaan bekerja lebih optimal.
Gerakan sederhana seperti stretching atau pose-pose dasar yoga juga membantu mengurangi stres dan peradangan. Ini sangat penting karena stres kronis dapat menyebabkan lonjakan hormon kortisol yang berujung pada penumpukan lemak di area perut.