Rekomendasi Pakan Alami Burung Murai untuk Kicau Nyaring dan Bebas Stres

M Nurhadi Suara.Com
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 19:04 WIB
Rekomendasi Pakan Alami Burung Murai untuk Kicau Nyaring dan Bebas Stres
Burung Murai (wikipedia)

Suara.com - Bagi para pencinta burung, memiliki burung murai batu dengan suara kicauan yang indah dan lantang adalah impian. Suara yang sering disebut “ngeplong” dan “gacor” ini menjadi tolok ukur kualitas dan keistimewaan seekor murai. Selain itu, makanan yang tepat juga menghindari murai dari stres.

Namun, tahukah Anda bahwa kualitas suara ini tidak datang begitu saja? Selain perawatan harian yang rutin, faktor terpenting yang menentukan performa murai adalah asupan pakannya.

Memberikan pakan yang tepat dan seimbang, terutama pakan alami, akan membantu memaksimalkan potensi suara burung kesayangan Anda. Berikut rekomendasi pakan burung murai untuk kicau dan bebas stres.

1. Kroto

Kroto, atau larva semut rangrang, adalah salah satu pakan alami paling favorit di kalangan penggemar burung murai batu. Kandungan proteinnya yang tinggi dan nutrisi yang melimpah menjadikannya suplemen yang sangat baik untuk meningkatkan stamina dan performa kicauan.

Selain itu, kroto juga dikenal memiliki efek menghangatkan tubuh burung, yang sangat bermanfaat terutama saat musim hujan atau cuaca dingin.

Namun, pemberian kroto tidak boleh sembarangan. Sifatnya yang "panas" bisa membuat birahi burung meningkat drastis dan bahkan menyebabkan bulu rontok jika diberikan terlalu sering.

Oleh karena itu, berikan kroto sebagai pakan tambahan, bukan pakan utama. Cukup berikan satu atau dua kali dalam seminggu dengan porsi secukupnya. Pemberian kroto yang teratur namun tidak berlebihan akan menjaga stamina dan membuat murai batu lebih bersemangat untuk berkicau.

2. Jangkrik

Baca Juga: Ingin Memelihara Burung Dara? Berikut 3 Pakan Terbaik untuk Burung Jenis Ini

Jika kroto adalah suplemen, maka jangkrik bisa dibilang adalah pakan harian utama yang wajib ada dalam menu murai batu. Jangkrik kaya akan protein esensial yang sangat dibutuhkan untuk membangun otot dan energi burung.

Kicauan yang lantang dan stabil membutuhkan energi yang besar, dan jangkrik adalah sumber energi terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Pemberian jangkrik juga memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal takaran. Terlalu banyak jangkrik dapat meningkatkan birahi burung secara berlebihan, yang justru dapat mengganggu performa dan membuatnya malas berkicau. Untuk menentukan takaran yang tepat, Anda bisa melakukan eksperimen kecil.

Anda dapat menentukan takaran jangkrik pada burung murai dengan cara: Pada pagi hari, berikan sekitar 7 ekor jangkrik kepada burung Anda.

Amati berapa ekor yang dimakan. Jika burung hanya memakan 4 ekor dan menyisakan 3 ekor, maka takaran idealnya adalah 4 ekor. Lakukan cara ini secara rutin setiap pagi.

Dengan takaran yang pas dan konsisten, Anda akan melihat perubahan positif pada stamina dan kualitas kicauan murai batu Anda.

3. Belalang Hijau

Bagi Anda yang ingin memberikan variasi pakan, belalang hijau bisa menjadi pilihan yang sangat baik. Kandungan proteinnya hampir setara dengan jangkrik, menjadikannya pakan alami yang efektif untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan volume kicauan murai.

Belalang hijau juga mudah didapat di alam, sehingga bisa menjadi alternatif pakan saat ketersediaan jangkrik terbatas.

Ilustrasi belalang [Foto: Jenis.net]
Ilustrasi belalang [Foto: Jenis.net]

Saat memberikan belalang, beberapa penghobi burung menyarankan untuk melepaskan kaki belalang terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk menghindari cedera pada burung dan mempermudah proses pencernaan.

Seperti halnya jangkrik, porsi belalang hijau juga harus disesuaikan. Lakukan percobaan takaran seperti pada jangkrik untuk menemukan jumlah yang ideal bagi burung Anda.

4. Ulat

Jenis pakan alami terakhir yang patut Anda coba adalah ulat. Berbagai jenis ulat seperti ulat hongkong, ulat jerman, dan ulat kandang sering digunakan sebagai pakan tambahan untuk murai batu.

Ulat memiliki kandungan lemak dan protein yang cukup tinggi, menjadikannya sumber energi cadangan yang baik untuk meningkatkan semangat berkicau.

Sama seperti kroto, ulat memiliki sifat yang dapat meningkatkan birahi burung jika diberikan terlalu banyak. Oleh karena itu, berikan ulat sebagai pakan selingan, bukan pakan utama.

Cukup berikan beberapa ekor saja dalam frekuensi yang tidak terlalu sering. Pemberian ulat yang bijak akan membantu menjaga stamina dan variasi pakan, sehingga burung murai Anda tidak cepat bosan dan selalu dalam kondisi prima.

Kunci untuk memiliki burung murai batu dengan kicauan "ngeplong" dan "gacor" adalah perpaduan pakan yang seimbang dan konsisten.

Jangkrik adalah pakan utama harian, sementara kroto, belalang hijau, dan ulat berperan sebagai pakan tambahan atau suplemen. Ingatlah untuk selalu memperhatikan takaran dan frekuensi pemberian pakan agar tidak menimbulkan efek negatif.

Dengan menerapkan tips pakan alami ini, Anda tidak hanya akan mendapatkan burung yang rajin berkicau, tetapi juga burung yang lebih sehat dan berenergi. Merawat burung murai batu memang membutuhkan ketelatenan, tetapi hasilnya suara kicauan merdunya yang mengalun indah akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi setiap pemiliknya.

Kontributor : Rizqi Amalia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI