Suara.com - Pertandingan tinju antara El Rumi dan Jefri Nichol yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta pada Sabtu (09/08/2025) malam yang lalu berhasil mencuri perhatian warganet. Pasalnya, El Rumi dinyatakan menang telak atas Jefri Nichol.
Pemeran ‘Nathan’ dalam film ‘Dear Nathan’ itu pun mengungkapkan perasaan kecewanya kepada sang wasit. El Rumi dinyatakan menang TKO dari Jefri Nichol yang saat itu mengalami dislokasi pada bahu.
Jefri Nichol mengungkapkan penilaiannya bahwa seharusnya wasit mulai menghitung ketimbang langsung menghentikan pertandingan begitu saja.
Meski demikian, keputusan wasit tentu tidak bisa diganggu gugat, berhubung prioritas utama pertandingan tersebut adalah keamanan dan keselamatan para fighter.
Ia juga mengaku sebenarnya sudah sangat siap menghadapi El Rumi dalam pertandingan tersebut. Namun kenyataan berkata lain, ia harus mereguk kekecewaan karena kalah lantaran TKO sebab mengalami dislokasi pada bahu.
“Gue enggak mengerti, gue cuman dislok tapi dibilang TKO, bingung gue. Gimana nih, belum berantem Bro, kenapa enggak dihitung. Sudah siap banget sejauh ini, Gue belum berantem ini Bro,” ujar Jefri Nichol.
Saat diwawancara lebih lanjut, Jefri Nichol mengaku sudah selesai dengan dunia tinju dan ingin mencoba tantangan lain di Mixed Martial Arts atau MMA.
“Everything I’m done with boxing. Saatnya MMA. Gue enggak ngerti boxing, apa-apaan ini Bro, gue belom berantem Bro,” ujarnya lebih lanjut.
Baca Juga: TKO El Rumi Picu Protes, Ahmad Dhani: Sudah Sesuai Aturan
Usai mendengar pengakuan Jefri Nichol yang ingin mencoba MMA alias Mixed Martial Arts, banyak yang bertanya-tanya apakah boxing dan MMA adalah dua hal yang berbeda?
Rupanya ada beberapa perbedaan antara boxing atau tinju dengan MMA. Perbedaan ini mencakup aturan main hingga peralatan yang digunakan. Salah satu perbedaan yang cukup mencolok adalah aturan pertandingan.
Boxing atau tinju memiliki aturan yang khusus, mulai dari larangan memukul bagian tubuh di bawah pinggang, memukul bagian belakang kepala, hingga larangan melakukan teknik grappling.
Sedangkan pada pertandingan MMA, ada aturan yang lebih luas yang memungkinkan petarung untuk melakukan teknik grappling serta jenis serangan tertentu.
Berikut uraian perbedaan antara boxing dan MMA lainnya.
1. Arena Bertarung
Perbedaan pertama terletak pada arena bertarung. Pada pertandingan tinju, pertarungan biasanya dilaksanakan di atas ring dengan ukuran tertentu.
Sedangkan dalam MMA, pertandingan dapat dilakukan di atas karpet, di dalam kandang berpagar atau cage, atau di dalam lingkungan yang lebih fleksibel.
2. Gaya Bertarung
Perbedaan kedua ada pada gaya bertarung. Pada pertandingan boxing atau tinju, petarung hanya menggunakan tangan untuk memukul dan menghabisi lawan serta mencetak poin.
Sedangkan di dalam MMA, pemain dapat menggunakan teknik tinju tetapi juga diperbolehkan menggunakan teknik grappling seperti gulat dan jiu-jitsu, serta tendangan, siku, lutut, bahkan lemparan.
3. Teknik Bertahan
Pada pertandingan tinju, teknik bertahan melibatkan perlindungan diri dengan menghindari pukulan lawan menggunakan gerakan kepala dan tubuh untuk menghindari serangan.
Pada pertandingan MMA, teknik bertahan juga melibatkan teknik grappling seperti mengunci, memegang, serta menghindari serangan dengan teknik gulat atau jiu-jitsu.
4. Durasi Pertandingan
Perbedaan lainnya yang juga cukup mencolok adalah durasi pertandingan. Boxing atau tinju profesional digelar dalam beberapa ronde, biasanya 10 hingga 12 ronde dengan durasi ronde tertentu.
Berbeda dengan MMA yang memiliki durasi pertandingan cukup bervariasi tergantung level pertandingan, biasanya terdiri dari 3 hingga 5 ronde dengan durasi ronde tertentu.
5. Perlindungan Tubuh
Alat yang tidak kalah penting baik dalam pertandingan boxing maupun MMA adalah alat perlindungan tubuh. Dalam boxing atau tinju, petinju akan mengenakan sarung tinju di tangan serta pelindung mulut untuk melindungi gigi serta bibir.
Sementara itu, pada pertandingan MMA petarung akan mengenakan sarung tangan yang lebih fleksibel yang memungkinkan untuk melakukan grappling.
Kontributor : Rizky Melinda