
7. Aturan Emas: Harga yang Terlalu Murah untuk Jadi Kenyataan
Ini adalah akal sehat, tetapi perlu diulang. Nike memiliki standar harga karena mereka berinvestasi dalam riset, desain, material berkualitas, dan marketing.
Waspada Jika: Sebuah model baru yang di toko resmi dijual seharga Rp 2 juta, tiba-tiba ditawarkan seharga Rp 500 ribu dalam kondisi "BNIB" (Brand New In Box).
Diskon besar-besaran (lebih dari 50%) untuk model yang sedang populer hampir tidak mungkin terjadi di luar toko resmi atau acara cuci gudang resmi. Selalu curiga pada penawaran yang terasa tidak masuk akal.
Jadilah Pembeli yang Cerdas dan Berdaya
Membedakan Nike asli dan palsu adalah sebuah keahlian.
Dengan menggunakan 7 langkah di atas sebagai checklist, telah membekali diri untuk tidak lagi menjadi korban penipuan.
Ingat, selalu utamakan membeli dari sumber terpercaya: toko resmi Nike, situs web resmi, atau reseller dengan reputasi yang sangat solid.
Punya tips lain atau pengalaman tertipu barang palsu? Bagikan ceritamu di kolom komentar untuk membantu yang lain!
Baca Juga: Duel Abadi di Dunia Lari: Sepatu Adidas vs. Nike, Mana yang Kualitasnya Lebih Unggul?