7 Larangan Ibu Hamil, Minum Alkohol hingga Makanan Olahan!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 11 Agustus 2025 | 20:10 WIB
7 Larangan Ibu Hamil, Minum Alkohol hingga Makanan Olahan!
Ilustrasi ibu hamil. [Dok. Antara]

Suara.com - Kehamilan adalah momen berharga yang memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam menjaga kesehatan ibu dan perkembangan janin.

Ibu hamil disarankan untuk lebih selektif terhadap pola hidup dan asupan makanan demi mencegah risiko komplikasi.

Direktur Kebidanan dan Ginekologi Rumah Sakit CK Birla Gurgaon, Dr. Astha Dayal mengungkapkan ada sejumlah hal yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil demi keselamatan diri dan calon buah hati.

Berikut tujuh hal yang perlu dihindari selama kehamilan.

1. Alkohol dan rokok

Menghindari alkohol, rokok, produk nikotin, dan paparan asap rokok pasif sangat penting. Alkohol dapat memicu masalah perkembangan janin, risiko berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, hingga kesulitan belajar di kemudian hari.

2. Ikan tinggi merkuri dan daging mentah

Ikan dengan kandungan merkuri tinggi, makanan laut mentah, telur atau daging setengah matang bisa menyebabkan infeksi listeria, salmonela, hingga toksoplasmosis yang berisiko keguguran dan kerusakan serius pada janin.

3. Stres berlebihan

Tingkat stres tinggi dapat meningkatkan hormon kortisol yang memengaruhi perkembangan otak janin dan risiko kelahiran prematur. Disarankan melakukan yoga prenatal, meditasi, atau konseling.

4. Obat-obatan tanpa resep dokter

Obat pereda nyeri, dekongestan, atau suplemen herbal tertentu dapat memicu kontraksi rahim yang berbahaya bagi kehamilan.

5. Aktivitas fisik berisiko tinggi

Meskipun olahraga dianjurkan, hindari kegiatan berat seperti olahraga kontak, angkat beban, menyelam, atau bersepeda ekstrem. Pilih aktivitas aman seperti berjalan kaki atau berenang.

6. Paparan polusi udara

Batasi kontak dengan polutan, pestisida, dan bahan kimia berbahaya. Gunakan masker, pastikan ventilasi rumah baik, dan selalu cuci buah serta sayur dengan bersih.

7. Makanan olahan dan kafein berlebihan

Produk susu tidak dipasteurisasi, daging olahan siap saji, keju lunak, jus mentah, dan makanan cepat saji sebaiknya dihindari. Batasi konsumsi kafein maksimal 200 mg per hari.

Dr. Astha juga menegaskan pentingnya ibu hamil tidak melewatkan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan untuk memantau kesehatan dan perkembangan janin.

Data Kementerian Kesehatan RI tahun 2024 menunjukkan pemeriksaan rutin dapat menurunkan risiko komplikasi kehamilan hingga 40 persen. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI