Suara.com - Pegiat media sosial Dokter Tifa kini mulai menyinggung pendidikan Gibran Rakabuming Raka usai sebelumnya menuding Presiden Joko Widodo mengantongi ijazah palsu.
Adapun setelah membuat narasi ijazah palsu yang menyerang ayah Gibran tersebut, Dokter Tifa menyebut pendidikan Gibran penuh dengan kejanggalan.
Tudingan Dokter Tifa tersebut bermula ketika ia mengaku bersama teman-temannya mencari ijazah Gibran.
Sosok pakar Neuroscience Behavior tersebut sontak mengaku bahwa ia dan rekan-rekannya tak menemukan ijazah Gibran untuk tingkat SMA.
Dokter Tifa mengklaim Gibran hanya memiliki surat keterangan lulus dengan pendidikan setingkat SMK yang menurut sang dokter janggal ketika digunakan untuk mendaftar perguruan tinggi.
"Sebentar. Jangan buru-buru daftar S2 dulu. Saya dan teman-teman sedang mencari di mana ijazah SMA-mu. Yang baru ditemukan adalah Suket alias Surat Keterangan setara SMK," tulis Dokter Tifa melalui akun X pribadinya, dikutip Rabu (14/8/2025).
Baik Gibran dan sang ayah sama-sama menjadi target serangan Dokter Tifa terkait dengan pendidikan.
Lantas, seperti apa pendidikan Jokowi dan putra sulungnya itu?
Pendidikan Gibran: Dituduh ijazahnya setara SMK

Dokter Tifa menilai ada kejanggalan kala Gibran Rakabuming Raka yang tercatat sebagai lulusan S1 University of Bradford, Inggris.
Baca Juga: Kasus Ijazah Jokowi: Abraham Samad Dikriminalisasi, Gatot hingga Novel Baswedan Pasang Badan
Pasalnya bagi Dokter Tifa, surat keterangan yang diterima Gibran tak lazim untuk digunakan mendaftar kampus luar negeri.
"Padahal untuk daftar S1 butuh ijazah SMA! Saran saya supaya nggak kejauhan.Wapres sebaiknya ikut kejar Paket C," sindirnya. Menurut Tifa, ijazah Paket C adalah syarat sah untuk masuk perguruan tinggi, bukan surat keterangan. Kalau Suket, ya di mana universitas mau terima Suket buat daftar kuliah?," sindir Dokter Tifa.
Terlepas dari tudingan Dokter Tifa, Gibran memang punya catatan rekam jejak pendidikan di berbagai sekolah mentereng.
Sosok Wakil Presiden RI ini merantau ke negeri orang untuk menggapai pendidikan setingi langit.
Bahkan pada saat memasuki masa SMA, ia sudah merantau ke Singapura untuk belajar di Sekolah Menengah Orchid Park atau Orchid Park Secondary School.
Sekolah ini termasuk salah satu yang terbaik di daerah Yishun, Singapura.