Suara.com - Viral video keluarga pasien TBC yang dirawat di ruang ICU VIP RSUD Sekayu marah-marah kepada seorang dokter yang diketahui bernama Syahpri Putra Wangsa. Video ini sontak saja menjadi sorotan publik.
Keluarga pasien tersebut meminta dokter Syahpri untuk melepas masker yang dikenakannya. Namun, permintaan tersebut tentu saja ditolak oleh Dokter Syahpri dengan halus dan sopan karena bertentangan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) rumah sakit.
Situasi ini memanas ketika salah satu anggota keluarga pasien diduga memegang bagian bleakang leher dokter Syahpri sembari memaksa membuka masker. Hingga dengan terpaksa, dokter Syahpri akhirnya membuka maskernya di bawah tekanan keluarga pasien.
Usut punya usut, keluarga pasien TBC itu melayangkan protes kepada pelayanan yang diberikan rumah sakit. Merasa sebagai pasien VIP, mereka lantas bertindak arogan kepada tenaga kesehatan di rumah sakit.
Warganet pun ramai mengecam keluarga pasien VIP tersebut. Sosok Dokter Syahpri juga tidak luput dari simpati warganet.
Lantas, seperti apa profil Dokter Syahpri yang diamuk keluarga pasien TBC?
Profil Dokter Syahpri
dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD-KGH, FINASIM merupakan salah satu dokter dengan kemampuan yang tidak perlu diragukan lagi di dunia medis Sumatra Selatan. Ia adalah seorang dokter Sub Spesialis Ginjal dan Hipertensi di RSUD Sekayu.
Selama ini, ia dikenal sebagai seorang dokter yang baik, pendiam, serta sabar dan sopan dalam pekerjaan profesionalnya.
Baca Juga: Intimidasi di RSUD Sekayu: Kisah Dokter Syahpri dan Air Mata Haru saat IDI Mendukung Penuh Kasusnya
Gelar yang didapat oleh dokter Sub Spesialis ini tentu bukan sembarangan, tetapi harus melalui berbagai pelatihan panjang.
Keberadaan dokter Sub Spesialis Ginjal dan Hipertensi hanya ada 110 dokter se-Indonesia. Ini tentu saja membuat masyarakat, terutama dari Kabupaten Muba, sangat bersyukur karena mereka tidak perlu jauh-jauh lagi untuk berobat dan cuci darah.
Dokter Syahpri mendapatkan gelar pendidikan kedokteran di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sedangkan pendidikan spesialis diraihnya di Universitas Sriwijaya, Palembang.
Sosoknya resmi mendapatkan gelar sebagai Dokter Konsultan di bidang Nefrologi pada Oktober 2024 lalu.
Gelar tambahan yang mengiringi namanya yakni Sp.PD (Spesialis Penyakit Dalam), K.GH (Konsultan Ginjal Hipertensi), FINASIM (Fellow of Indonesian Society of Internal Medicine).
Saat ini, Dokter Syahpri Putra Wangsa berpraktik di RSUD Sekayu dan RSUD Bunda Medika Jakabaring Palembang. Ia juga pernah mengabdikan diri di RSUD Sungai Lilin.
Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien TBC
Dokter Syahpri mengungkapkan bahwa dirinya dipaksa untuk membuka masker oleh keluarga pasien.
“Pada kejadian tersebut saya dipaksa untuk membuka masker, tetapi di dalam ruangan perawatan tersebut tidak diperbolehkan,” jelas Dokter Syahpri.
Ia juga menjabarkan bahwa dirinya telah memberikan pelayanan terbaik kepada pasien sesuai dengan prosedur yang ada.
“Saya sudah melaksanakan pelayanan sesuai prosedur dan memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” ujarnya pada salah satu kesempatan.
Video yang berdurasi 1 menit 5 detik itu pun menjadi viral di media sosial. Kejadian ini pun kabarnya berlanjut ke ranah hukum.
Dokter Syahpri juga melaporkan peristiwa yang terjadi pada Senin, 12 Agustus 2025 kepada pihak yang berwajib.
Keluarga pasien meminta maaf
Usai video viral di media sosial, keluarga pasien yang memaksa Dokter Syahpri membuka masker itu pun menyampaikan permintaan maaf.
Ia mengaku bersalah dan sudah melakukan proses mediasi atas perbuatannya.
“Kami setelah kejadian langsung dimediasi, dan saya selaku keluarga pasien sudah meminta maaf," ujar keluarga pasien RSUD Sekayu tersebut.
"Saya akui pada saat itu emosi, tetapi kami terkejut mengapa video itu diviralkan di media sosial seolah-olah melakukan kekerasan kepada dokter,” pungkasnya.
Kontributor : Rizky Melinda