Pendaki Cewek Merapat! 6 Parfum Tahan Banting, Wanginya Menyatu dengan Alam

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2025 | 18:10 WIB
Pendaki Cewek Merapat! 6 Parfum Tahan Banting, Wanginya Menyatu dengan Alam
Ilustrasi rekomendasi parfum cewek yang cocok untuk dipakai saat mendaki gunung. [Pixabay/Free-Photos]

Suara.com - Pemandangan puncak yang magis, udara sejuk yang menenangkan, dan rasa puas menaklukkan tanjakan. Tiga hal ini adalah candu bagi para pendaki. Namun, di balik semua keindahan itu, ada satu musuh yang seringkali mengintai: bau badan.

Aktivitas fisik ekstrem yang menguras keringat membuat menjaga kesegaran tubuh menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi para pendaki cewek.

Memakai parfum saat mendaki gunung? Kenapa tidak! Tapi, ini bukan saatnya menyemprotkan parfum manis vanila atau floral yang menyengat. Salah pilih aroma, alih-alih wangi, Anda justru bisa menarik perhatian serangga atau membuat aroma tubuh semakin aneh saat bercampur keringat.

Kuncinya adalah memilih parfum dengan karakter earthy (aroma tanah), green (dedaunan), atau aquatic (air) yang wanginya seolah "meminjam" dari alam sekitar.

Beruntung, banyak brand parfum lokal yang kini menawarkan aroma kompleks dan berkualitas tinggi yang sangat cocok untuk para petualang. Berikut adalah 6 rekomendasi parfum lokal terbaik untuk para srikandi penakluk puncak.

1. Saff & Co. - CHNO: Aroma Hutan Basah Setelah Hujan

Jika Anda ingin parfum yang tidak berteriak "aku pakai parfum!", CHNO adalah jawabannya. Parfum ini adalah representasi sempurna dari aroma chypre, yaitu wewangian yang berkarakter mossy dan woody.

Bayangkan Anda berjalan di tengah hutan pinus yang lembap setelah diguyur hujan, itulah aroma CHNO. Dengan sentuhan oakmoss, patchouli, dan sedikit kesegaran bergamot, parfum ini memberikan kesan misterius, tenang, dan sangat menyatu dengan alam.

Vibe: Si pendaki soliter yang tenang, tangguh, dan sangat menikmati kesunyian alam.

Baca Juga: 7 Parfum Pria Terbaik untuk Pekerja Lapangan: Wangi Segar Tahan Banting di Bawah Terik Matahari

2. Oullu - Aether: Kesegaran Udara di Puncak Gunung

Pernah mencoba menghirup dalam-dalam udara bersih di puncak gunung yang masih sepi? Sensasi itulah yang ditawarkan oleh Oullu Aether. Parfum ini berjenis ozonic-aquatic, memberikan aroma yang super bersih, ringan, dan sejuk seperti embun pagi.

Wanginya tidak manis sama sekali, melainkan murni kesegaran air dan udara. Sangat cocok untuk menetralisir bau keringat dan memberikan sensasi segar instan saat Anda beristirahat di tengah pendakian.

Vibe: Cewek pendaki yang ceria, bersemangat, dan selalu jadi mood booster di dalam tim.

3. Alchemist Fragrance - Got My Mojo Back: Wangi Dedaunan dan Rerumputan Liar

Nama parfum ini saja sudah menggambarkan semangat petualangan. Got My Mojo Back adalah parfum beraroma green-aromatic. Wanginya dibuka dengan kesegaran pink pepper dan langsung disambut oleh aroma herbal dari sage dan vetiver.

Ini adalah wangi yang sangat natural, seolah Anda baru saja meremukkan dedaunan hijau dan rumput liar di telapak tangan. Karakteristiknya yang sedikit pedas dan earthy membuatnya sangat unik dan berani.

Vibe: Si pemimpin regu yang pemberani, punya insting kuat, dan tidak takut kotor.

4. HMNS - Essence of the Sun: Hangatnya Sinar Matahari Pagi di Tenda

Parfum ini adalah pilihan sempurna untuk memulai pendakian di pagi hari. Essence of the Sun menangkap momen hangat saat sinar matahari pertama menembus celah tenda.

Aromanya adalah perpaduan unik antara kesegaran bergamot, sentuhan bunga tiare flower yang tidak berlebihan, dan kehangatan dari vanilla. Meski ada vanila, aromanya tidak gourmand, melainkan lebih ke arah powdery yang hangat dan menenangkan. Memberikan energi positif sebelum memulai perjalanan.

Vibe: Pendaki yang hobi fotografi, selalu berhasil mengabadikan momen sunrise terbaik.

5. Saien - Koen: Meditasi di Tengah Hutan Bambu Jepang

Untuk Anda yang mencari wangi alam yang unik dan tidak pasaran, Saien Koen adalah jawabannya. Terinspirasi dari taman di Jepang, parfum ini menggabungkan kesegaran citrus dari yuzu, aroma kayu menenangkan dari hinoki (cemara Jepang), dan sentuhan earthy dari vetiver.

Hasilnya adalah aroma yang sangat zen, bersih, dan meditatif. Wanginya tidak akan mengganggu ekosistem, malah terasa seperti bagian dari hutan itu sendiri.

Vibe: Pendaki yang juga seorang yogi, selalu mencari ketenangan dan keseimbangan di alam.

6. Lab Cien - A Trail of Strangers: Secangkir Teh Hijau di Lereng Gunung

Teh hangat adalah minuman wajib saat mendaki. Bagaimana jika Anda bisa "memakai" aroma menenangkannya? A Trail of Strangers menawarkan aroma dominan teh hijau yang segar dan sedikit pahit, dipadukan dengan cerahnya bergamot dan ditutup dengan kelembutan sandalwood.

Parfum ini sangat calming dan refreshing di saat yang bersamaan, cocok untuk menemani Anda dari basecamp hingga puncak.

Vibe: Si pendaki yang paling siap, selalu punya perbekalan ekstra dan secangkir teh hangat untuk dibagikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI