Suara.com - Perilaku putri Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yakni Hyang Sukma Ayu, belakangan menjadi sorotan publik dan menuai banyak pujian.
Hal itu lantaran anak Dedi Mulyadi tersebut menunjukkan sikap yang sopan dan santun saat mengikuti upacara penurunan Sang Merah Putih pada Sabtu (18/8/2025).
Sikap Hyang Sukma Ayu kemudian dibandingkan dengan Puan Maharani selaku Ketua DPR RI sekarang.
Momen tersebut berawal ketika kamera menangkap gerak-gerik Puan Maharani yang tampak membelakangi bendera pada saat petugas mengambilnya dari mimbar kehormatan.
Tidak hanya itu, Puan terlihat tengah memegang ponsel dengan posisi kamera depan seolah sedang berswafoto.
Bahkan, ketika Sang Saka Merah Putih diambil dan dibawa kembali menuju Monas, Puan masih tampak asyik menggenggam handphone di tangannya.
Situasi tersebut justru berbanding terbalik dengan Hyang Sukma Ayu. Ia ikut mendampingi ayahnya memimpin jalannya upacara penurunan bendera di Kota Bandung, Jawa Barat.

Saat Dedi menyerahkan bendera merah putih kepada pasukan Paskibraka, Hyang Sukma Ayu tetap setia menggenggam tangan sang ayah.
Ada momen menarik ketika sandal putih yang dikenakan Hyang Sukma terlepas. Meski demikian, ia tidak berusaha mengambilnya.
Baca Juga: Sindiran Keras Cucu Bung Hatta Pakai Kebaya Hitam dan Kain Kematian saat Upacara HUT RI di Istana
Dengan kondisi hanya mengenakan satu sandal, Hyang Sukma Ayu tetap berdiri tegak sambil mengatupkan kedua tangannya sebagai tanda penghormatan.
Profil Hyang Sukma Ayu

Hyang Sukma Ayu, akrab dipanggil Ni Hyang, merupakan anak bungsu Dedi Mulyadi hasil pernikahannya dengan Anne Ratna Mustika, Bupati Purwakarta. Ia lahir di Bandung pada 18 April 2019 sekitar pukul 10.00 WIB. Jadi umur anak Dedi Mulyadi itu baru memasuki 6 tahun.
Nama Ni Hyang dipilih dengan penuh makna. Menurut sang ayah, "Hyang" melambangkan langit luas, "Sukma" berarti jiwa, sedangkan "Ayu" menggambarkan kelembutan.
Nama tersebut dirangkai dengan harapan agar putrinya kelak tumbuh menjadi perempuan Sunda yang anggun, halus budi, tetapi tetap kuat.
Saat ini, ia sudah duduk di kelas 1 SD Negeri Sukasari 1 Subang, sekolah dasar yang sama tempat ayahnya dahulu menimba ilmu.
Walau masih kecil, ia kerap terlihat menemani Dedi dalam berbagai acara resmi, termasuk saat pelantikan kepala daerah.