Berapa Harga Emas Sekarang? Simak Dulu sebelum Beli

Husna Rahmayunita Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 11:03 WIB
Berapa Harga Emas Sekarang? Simak Dulu sebelum Beli
Ilustrasi emas. (Istimewa)

Suara.com - Harga emas kembali menjadi sorotan pada Kamis, 21 Agustus 2025. Berdasarkan data resmi dari laman sahabat.pegadaian.co.id dan Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam), logam mulia mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan.

Untuk transaksi di Pegadaian, harga beli emas tercatat di level Rp18.190 per 0,01 gram, sedangkan harga jual emas berada di angka Rp17.550 per 0,01 gram.

Sementara itu, data Antam menunjukkan harga emas batangan bersertifikat hari ini naik Rp24.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.890.000 per gram menjadi Rp1.914.000 per gram.

Adapun harga buyback juga ikut terkerek Rp24.000, dari Rp1.736.000 per gram menjadi Rp1.760.000 per gram. Dengan begitu, selisih antara harga jual dan harga buyback per gram adalah Rp154.000.

Perlu dipahami bahwa Antam selalu menetapkan dua jenis harga emas batangan, yaitu harga jual (saat membeli) dan harga buyback (saat menjual kembali).

Bagi investor pemula, memahami perbedaan dua harga ini sangat penting. Jika hanya fokus pada harga jual tanpa memperhitungkan harga buyback, risiko salah hitung potensi keuntungan atau kerugian akan semakin besar.

Berapa Harga Emas Sekarang?
Berapa Harga Emas Sekarang?

Secara umum, emas dipandang sebagai investasi jangka panjang. Harapannya, harga emas terus meningkat sehingga bisa menutup selisih harga jual dan buyback, bahkan memberi keuntungan yang lebih besar di masa depan.

Ilustrasi Untung dan Rugi Investasi Emas

Berdasarkan catatan harga beberapa bulan terakhir, berikut gambaran potensi untung atau rugi jika seseorang membeli emas di waktu tertentu lalu menjualnya hari ini:

Baca Juga: Kilau Emas Antam Redup! Kini Turun Tajam Sentuh Rp1,89 Juta per Gram

  • Membeli pada 14 Agustus 2025  di harga Rp1.933.000 per gram artinya jika dijual hari ini kemungkinan akan rugi 8,95 persen (rugi).
  • Membeli pada 21 Juli 2025 di harga Rp1.927.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan rugi 8,67 persen.
  • Membeli pada 21 Mei 2025 di harga Rp1.915.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan rugi 8,09 persen. 
  • Membeli pada 21 Februari 2025 di harga Rp1.707.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan untung 3,10 persen.
  • Membeli pada 21 November 2024 di harga Rp1.508.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan untung sebesar 16,71 persen.
  • Membeli pada 21 Agustus 2024 di harga Rp1.415.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan untung sebesar 24,38 persen.
  • Membeli pada 21 Mei 2024 di harga Rp1.358.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan untung 29,60 persen.
  • Membeli pada 21 Februari 2024 di harga Rp1.131.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan untuk sebesar 55,61 persen.
  • Membeli pada 21 November 2023 di harga Rp1.095.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan untung 60,73 persen.

Data di atas memperlihatkan bahwa investor yang menahan emas lebih lama cenderung menikmati keuntungan lebih besar.

Seberapa Besar Kenaikan Emas per Tahun?

Menurut analis Treasury, Jaza Yusron, dalam kurun 10 tahun terakhir harga emas global tumbuh rata-rata 12 persen per tahun. Khusus di Indonesia, emas mengalami kenaikan sekitar 68,08 persen dalam lima tahun terakhir, atau setara dengan 8,51 persen per tahun.

Dalam periode Juli 2023–Juli 2024, investor emas di Indonesia bisa meraih keuntungan hingga 18,02 persen, hanya dalam satu tahun. Angka ini menunjukkan emas masih menjadi aset lindung nilai yang menarik.

Sejarah Pergerakan Harga Emas Dunia

Perjalanan harga emas dunia mengalami pasang surut sejak 1970-an. Beberapa periode penting yang memengaruhi harga emas antara lain:

  • 1970-an: Harga emas awalnya hanya USD 35 per troy ons. Namun, kebijakan Presiden AS Richard Nixon yang melepas standar emas membuat harga mulai meroket.
  • 1980-an: Inflasi tinggi akibat kenaikan harga minyak membuat emas melonjak hingga USD 850 per troy ons.
  • 1990-an: Harga emas justru merosot ke level USD 254 per troy ons, dipengaruhi kestabilan ekonomi global dan melimpahnya pasokan emas.
  • 2008–2011: Krisis keuangan AS membuat harga emas melejit ke USD 1.800 per troy ons, karena investor mencari aset aman.
  • 2012–2020: Harga emas sempat turun ke USD 1.050 per troy ons, namun kemudian stabil dan kembali naik ke kisaran USD 1.400.
  • 2021–sekarang: Pandemi Covid-19 memicu lonjakan harga emas hingga USD 1.985 per troy ons, dan tren kenaikan masih berlanjut hingga 2025.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Beberapa faktor utama yang menjadi pendorong naik turunnya harga emas antara lain:

1. Kondisi Ekonomi Global
Saat ekonomi dunia penuh ketidakpastian, emas dipandang sebagai aset aman. Permintaan meningkat, harga pun ikut naik.

2. Tingkat Inflasi
Emas bersifat tahan inflasi. Ketika harga barang naik dan mata uang melemah, emas tetap memiliki daya tarik sebagai penyelamat aset.

3. Permintaan dan Penawaran Pasar
Prinsip dasar ekonomi juga berlaku pada emas. Jika lebih banyak orang membeli emas, harga akan naik. Sebaliknya, ketika penawaran lebih tinggi daripada permintaan, harga cenderung turun.

Demikian berita terbaru mengenai berapa harga emas sekarang. Belilah dengan bijak untuk kebutuhan keamanan finansial di masa depan. Emas memang merupakan alat investasi yang menjanjikan. 

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI