Kekayaan Eko Patrio, Panen Kritikan Gegara Usai Ikut Joget di Sidang MPR

Kamis, 21 Agustus 2025 | 18:27 WIB
Kekayaan Eko Patrio, Panen Kritikan Gegara Usai Ikut Joget di Sidang MPR
Eko Patrio saat liburan bareng keluarga di luar negeri (Instagram)

Suara.com - Eko Patrio kini menerima segudang kritikan dari publik gegara aksinya yang ikut berjoget usai menghadiri sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Tindakan tersebut membuat kekayaan Eko Patrio jadi sorotan. Pasalnya, tak sedikit yang menilai tindakan demikian tak mencerminkan seorang pejabat berkelas Eko Patrio.

Apalagi, publik juga masih tersulut emosi dengan kabar bahwa gaji dan tunjangan anggota DPR akan mengalami kenaikan.

Publik akhirnya mengecam Eko Patrio yang tak peka terhadap kondisi rakyat dan berbahagia di sela-sela isu kenaikan gaji tersebut.

"Padahal rakyat mintanya sederhana. Jadilah wakil rakyat yang amanah. Shame on you @ekopatriosuper @amanatnasional Ga ada attitude blas," contoh kritik seorang warganet.

Setelah itu, Eko Patrio juga kembali mengunggah video parodi joget melalui media sosialnya. Hal itu membuat Eko Patrio kembali dikritik. 

Mari intip kekayaan Eko Patrio yang kariernya sebagai anggota parlemen kini diterpa angin kontroversi yang panas.

Eko Patrio kantongi harta ratusan miliar

Eko Patrio dalam sebuah wawancara di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Minggu, 4 Mei 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Eko Patrio dalam sebuah wawancara di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Minggu, 4 Mei 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Eko Patrio ternyata mengantongi harta ratusan miliar Rupiah, sebagaimana yang ia laporkan ke KPK melalui Laporan Harta Kekayaam Penyelenggara Negara (LHKPN).

Baca Juga: Heboh Tunjangan Rumah DPR Tembus Rp50 Juta, Istana Ogah Ikut Campur: Tanyakan ke Bu Menkeu

Pria yang kini menjabat posisi mentereng di Partai Amanat Nasional memang terkenal sebagai sosok yang serba ada.

Laporan tersebut memberikan rincian bahwa Eko Patrio punya beragam jenis harta kekayaan, tak terbatas pada uang tunai.

Ia berinvestasi dengan membeli segudang tanah dan bangunan sebanyak 13 unit dengan total nilai Rp166 miliar.

Sahabat Parto Patrio ini juga ternyata punya ketertarikan di bidang otomotif, terbukti dari setengah lusin unit mobil yang tersimpan di garasinya.

Total nilai keseluruhan isi garasi Eko Patrio adalah Rp5,5 miliar.

Beberapa contoh mobil mewah milik sang komedian yakni Toyota Alphard 2003, Toyota Alphard 2017, dan Lexus X Sport 2020.

Eko bahkan punya dua mobil harga miliaran Rupiah yakni Jeep Rubicon 2003 dan Mini Cooper 2022.

Kekayaan lainnya berjenis harta bergerak lainnya sejumlah Rp1.213.150.000 serta kas dan setara kas Rp8.440.193.145.

Ada juga harta lain yang belum diberikan rincian sejumlah Rp8.440.193.145.

Keseluruhan kekayaan Eko Patrio sebenarnya berjumlah Rp182.992.433.781, namun ia punya utang cukup banyak dengan nominal Rp51.469.398.834.

Perjalanan karier Eko Patrio: Pelawak masuk politik

Eko Patrio sebelumnya mencari nafkah sebagai komedian sebelum berkarier sebagai politisi.

Politisi bernama asli Eko Hendro Purnomo ini punya latar belakang pendidikan sebagai lulusan S1 Ilmu Jurnalistik di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta.

Ia melanjutkan studinya ke tingkat S2 di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), untuk mengasah bakatnya dalam menghibur khalayak ramai.

Ayah 3 anak ini melanjutkan kariernya di bidang hiburan usai menyelesaikan studi.

Ia memiliki bakat humor yang cemerlang dan membentuk sebuah klub komedi bertajuk "Sekelompok Bocah Eling" atau Seboel.

Eko juga merupakan anggota dari trio Patrio yang beranggotakan Akri dan Parto.

Trio Patrio akhirnya bubar, sedangkan Akri dan Eko banting setir.

Parto Patrio tetap setia menjadi pelawak, sedangkan Akri menjadi ustaz dan Eko menjadi politisi.

Eko memutuskan untuk bergabung dengan Partai Amanat Nasional sejak 2009 silam.

Adapun pada awal kariernya, Eko langsung memberanikan diri untuk menjadi caleg nomor urut satu melalui Partai Amanat Nasional untuk daerah pemilihan Jawa Timur 8, yang mencakup Kabupaten Nganjuk.

Eko akhirnya berhasil lolos ke Senayan dan terpilih menjadi anggota DPR RI pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2014, dengan perolehan 69.301 suara.

Tak berhenti di situ, Eko juga punya karier mentereng di partai dan menjabat sebagai Sekertaris Jendral Partai Amanat Nasional. 

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?